Orasi Wisuda IAIN Ternate, Gus Yahya: Pembukaan UUD 1945 Jiwa dari Visi Tata Dunia

TERNATE, iNews.id - Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mencerminkan jiwa dari visi tentang tata dunia baru yang dicita-citakan masyarakat internasional.

Menurut Gus Yahya, bangsa-bangsa dunia membuat konsensus untuk membangun tata dunia baru yang lebih stabil dan damai yang ditandai dengan lahirnya Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 26 Juni 1945. 

Baca Juga

Amandemen UUD 1945 Ditengarai Pintu Masuk Presiden 3 Periode, Pakar: Apa Urgensinya?

Namun, kata dia, tiga pekan sebelum lahirnya piagam itu, yaitu pada 1 Juni 1945 Soekarno sudah berpidato tentang Pancasila di hadapan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). 

“Dari isinya, Pembukaan UUD 1945 itu mencerminkan jiwa dari visi tentang tata dunia baru yang dicita-citakan masyarakat internasional,” kata Gus Yahya, sapaan akrabnya, di hadapan sidang Wisuda ke-9 IAIN Ternate, Kamis (30/9/2021).

Baca Juga

Katib Aam PBNU Gus Yahya Bicara Perdamaian Global di AS

Menurut Gus Yahya, pidato Presiden Soekarno saat itu memicu diskusi yang pada gilirannya melahirkan dokumen berupa Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang mencerminkan jiwa dari visi tentang tata dunia baru yang dicita-citakan dunia. “Ini luar biasa,” ucapnya.

Dikatakan, pergulatan untuk menyempurnakan tata dunia baru dan membangun masa depan peradaban dunia masih terus berlangsung hingga kini. 

Gus Yahya mengimbau untuk terus terlibat dalam perjuangan ini hingga terwujudnya tata dunia yang sungguh-sungguh adil dan harmonis berlandaskan penghormatan terhadap kesetaraan hak dan martabat bagi setiap manusia. 

Gus Yahya pun menyerukan agar para wisudawan dengan ilmu yang telah mereka peroleh menjadi pejuang-pejuang peradaban.

Sementara, pada tahun ini IAIN Ternate mewisuda lebih dari 400 mahasiswa dari 4 fakultas yang dimiliki. Hadir dan ikut memberi sambutan pada kesempatan itu Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba.

Editor: Kastolani Marzuki