Offroad Jelajah Kampung Pesilat Bersahaja, Bupati Madiun Ajak Masyarakat Perkuat Jati Diri

MADIUN, iNews.id – Pemerintah Kabupaten Madiun terus memperkuat jati dirinya sebagai daerah yang kaya akan tradisi, budaya, serta kekayaan alam yang tak ternilai. Hal itu ditegaskan Bupati Madiun Hari Wuryanto saat membuka kegiatan offroad 4x4 bertajuk Jelajah Kampung Pesilat Bersahaja, di Pendopo Ronggo Djumeno, Sabtu (5/7/2025).

Dalam sambutannya pada kegiatan ini, Hari Wuryanto mengajak masyarakat untuk berpetualang di kawasan selingkar Gunung Pandan.

Baca Juga

Ramaikan Jamasan Perkutut, Wali Kota Maidi Dukung Pelestarian Budaya Kota Madiun

“Sebagai kampung pesilat, Kabupaten Madiun menyimpan nilai-nilai luhur tentang ketangguhan, sportivitas, dan sikap bersahaja, baik dalam hubungan antar manusia maupun terhadap alam,” katanya.

Menurutnya, peringatan Hari Jadi ke-457 Pemerintah Kabupaten Madiun yang bertepatan dengan Hari Bhayangkara ke-79 tahun ini, dikemas berbeda dengan menggabungkan semangat petualangan, eksplorasi, dan kebersamaan.

Baca Juga

Laundry Sampah Jadi Senjata Wali Kota Maidi Wujudkan Kota Madiun Bebas Sampah 2027

“Offroad ini bukan sekadar uji adrenalin atau hiburan otomotif. Ini adalah bagian dari ikhtiar kami menyatukan kekuatan olahraga, pariwisata, dan pemberdayaan ekonomi lokal,” ucapnya.

Bupati Hari Wuryanto menambahkan, wisata offroad kini telah berkembang menjadi daya tarik wisata minat khusus yang potensial. Dalam kegiatan ini, para peserta menjelajahi kawasan Selingkar Gunung Pandan yang dikenal memiliki lanskap menantang, keanekaragaman hayati, serta budaya desa yang autentik.

“Ini adalah bentuk nyata dari wisata petualangan berbasis komunitas yang tak hanya mengeksplorasi fisik, tapi juga memberi edukasi, mendorong pelestarian lingkungan, serta melibatkan warga secara aktif,” katanya.

Lebih jauh, dia menyebut kegiatan ini mampu menjadi katalis perputaran ekonomi rakyat. Kehadiran ratusan offroader, tim pendukung, dan wisatawan dari luar daerah dinilai mampu memberikan dampak langsung terhadap peningkatan omzet pedagang kecil, penjualan produk UMKM, serta jasa transportasi dan penginapan milik warga.

“Inilah panggung sejati bagi pariwisata berbasis komunitas. Masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku aktif yang mengelola dan mendapatkan manfaat dari setiap aktivitas,” tuturnya.

Hari Wuryanto menegaskan, acara ini selaras dengan visi pembangunan daerah, yaitu Madiun Bersih, Sehat, dan Sejahtera (Madiun Bersahaja). Oleh sebab itu, pihaknya akan terus mendorong kegiatan berbasis komunitas yang otentik, murah, namun berdampak luas.

“Bukan hanya eksplorasi, kegiatan ini juga membawa nilai sosial. Kami menyalurkan bantuan sembako kepada warga sekitar jalur serta bibit pohon mangga dan alpukat sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan,” katanya.

Ia berharap, kegiatan bertajuk Jelajah Kampung Pesilat Bersahaja bisa menjadi agenda tahunan yang bukan hanya menyatukan hobi, tetapi juga memperkuat destinasi, menggerakkan ekonomi desa, dan membangun citra Madiun sebagai tanah ramah bagi para petualang.

“Offroad ini adalah bagian dari silaturahmi, tawa, dan bukti cinta kami kepada Kabupaten Madiun. Mari kita jaga alam, kuatkan kolaborasi, dan jadikan Madiun sebagai rumah petualangan dan peradaban,” ucapnya.

Editor: Rizqa Leony Putri