Nasib Masyarakat Lokal Terancam dengan Hadirnya Pekerja Asing? Ini Penyebabnya
JAKARTA, iNews.id - Sulawesi Tenggara salah satu daerah yang memiliki kekayaan alam melimpah. Tak heran bila banyak perusahaan lokal maupun asing yang membuka bisnis industri di daerah tersebut.
Sayangnya, kedatangan pekerja asing membuat masyarakat lokal gigit jari. Banyak perusahaan memilih mendatangkan para pekerja dari negaranya untuk membangun bisnis ketimbang menggunakan jasa masyarakat lokal.
Sekretaris DPW Partai Perindo Sulawesi Tenggara, Aryo Wira Setiawan mengatakan, kedatangan pekerja asing di Indonesia tentu saja sangat diapresiasi. Apalagi hal itu menjadi salah satu strategi pemerintah untuk percepatan ekonomi dan sangat diperlukan.
“Tapi investor asing juga perlu memperhatikan masyarakat lokal,” ujar Aryo seperti dikutip dari Podcast Aksi Nyata bertajuk ‘Masyarakat Lokal Menjadi Penonton, Pekerja Asing Menguasai Sulawesi Tenggara', Selasa (8/8/2023).
Di sisi lain, Bacaleg DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara dapil V ini menyadari bahwa masyarkat lokal belum memenuhi kualifikasi. Menurutnya, jika Patai Perindo mendapat kursi di DPRD akan melakukan berbagai cara agar pekerja lokal bisa bekerja di perusahaan asing.
“Kita akan beri pelatihan agar skill mereka bertambah sehingga memiliki kemampuan itu. Jadi kita harus sadar juga enggak bisa ujug-ujug masyarakat lokal harus terlibat, kalau enggak ada keahlian juga sulit,” katanya.
Menurut Aryo, ini juga merupakan tugas kedewanan untuk membuat regulasi agar masyarakat bisa terlibat di perusahaan asing.
“Kita akan membuat regulasi sehingga ada kualifikasi agar bisa memberdayakan masyarakat. Kalau melihat masyarakat kita tidak memenuhi potensi dan kita diam saja kan salah juga. Nah justru itu kehadiran Partai Perindo itu yang kita dorong. Ini salah satu cita-cita yang akan kita perjuangkan,” kata Aryo.
Editor: Reza Yunanto