Napi Mengamuk, Fasilitas Rutan Pasangkayu Sulbar Dirusak dan Dibakar
PASANGKAYU, iNews.id - Narapidana di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), mengamuk dan membakar ruangan serta sejumlah fasilitas lapas. Kasus ini diduga berawal dari penganiayaan sipir ke para tahanan.
Kapolda Sulbar, Brigjen Baharudin Djafar mengatakan, keributan ini terjadi karena perilaku sipir tidak disenangi para tahanan. Kejadian ini terjadi pada Senin pagi tadi.
"Ini masalah perilaku dari penjaga (sipir) yang diharapkan mereka bisa lebih baik," kata Baharudin di Rutan Pasangkayu, Sulbar, Senin (22/4/2019).
Kronologinya, kata dia, berawal saat ada tahanan yang dianiaya sipir satu hari setelah Pemilu 17 April lalu. Karena kesal ada rekannya diperlakukan buruk, para narapidana pun merasa emosi.
Jumlah petugas yang menjaga pintu pos pun terbatas, sehingga para tahanan berhasil menembus pintu dan merusak, serta membakar fasilitas kantor Rutan Pasangkayu. Situasi semakin tak terkendali sehingga penjaga rutan menghubungi Polres Mamuju Utara.
Kapolda Sulbar didampingi Kapolres Mamuju Utara datang ke lokasi untuk menenangkan situasi. Pantauan iNews, keduanya sempat berkomunikasi dengan para narapidana di sana.
"Saat ini, situasinya sudah terkendali. Para tahanan dan narapidana sudah tenang," ujar dia.
Polisi akan mendalami penyebab keributan di Rutan tersebut. Dia juga membantah kalau keributan ini disebabkan masalah perbedaan pilihan dalam Pilpres 2019 lalu.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal