Mobil Dinas Bupati Bungo Terlibat Kecelakaan, 2 Tewas dan 10 Luka-Luka

JAMBI, iNews.id – Kecelakaan maut terjadi di kilometer (km) 6 Desa Semabu, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi. Dua orang tewas dan belasan luka-luka akibat tabrakan maut yang melibatkan mobil dinas bupati Bungo jenis Toyota Fortuner berplat nomor DH 111 KR dengan minibus Xenia berplat nomor BH 1504 AN, Sabtu 6 Januari 2018.

Informasi yang dihimpun, rombongan bupati yang dikawal mobil patwal dari Polres Bungo sedang melaju kencang. Lalu dari arah berlawanan mendadak datang mobil travel jenis xenia berpenumpang penuh. Tabrakan kedua mobil itu pun tak terelakan.

Ke-12 penumpang minibus mengalami luka-luka, dua tewas di lokasi kejadian atas nama Ngadirin (50) dan Ati Ami (29). Keduanya merupakan warga Desa Tenam, Kabupaten Batanghari, Jambi. Korban meninggal setelah mengalami luka benturan di bagian kepala dan patah tulang di bagian kaki.

“Saya hanya ingat mobil yang kami tumpangi lagi menghindari mobil patrol polisi. Setelah itu yang saya ingat sudah dalam perjalanan ke rumah sakit,” kata Jumadi, penumpang minibus yang menjadi korban.

Pantauan iNews di RSUD Sultan Thaha Syafuddin di Kabupaten Tebo, 10 korban kecelakaan yang mayoritas dari mobil minibus mendapat perawatan intensif. Para keluarga korban terlihat juga terus berdatangan, Sabtu malam.

Ke-12 penumpang travel di minibus xenia yang menjadi korban yakni, Jumadi (33), warga Simpang Terusan, Darsono (24), warga Pal 5 Tembesi, Siswadi (33), sopir warga Simpang Terusan.

Lalu Sahono (33), warga Desa Tenam, Retnowati (28), warga Simpang Terusan, Retnomukti (17), pelajar warga Desa Tenam. Kemudian Retno Sari (23) warga Desa Tenam dan Fario Alfari (1), warga Desa Tenam. Kedelapan penumpang minibus ini mengalami luka berat akibat kecelakaan.

Sementara, Nirsyaizatup Aini (5), pelajar warga Simpang Terusan dan Danis Izkawan (4) warga Tenammengalami luka ringan.

Petugas kepolisian sudah mendatangi lokasi dan menandakan dengan garis polisi. Kedua mobil yang terlibat kecelakaan juga sudah dipinggirkan untuk kemudian dievakuasi.