Misteri Kematian Honorer Dishub Pekanbaru Terungkap, Korban Dibunuh Temannya

PEKANBARU, iNews.id - misteri kematian pegawai honorer Dishub Kota Pekanbaru di Jalan Dermaga Satu, Kecamatan Rumbai, terungkap. Korban berinisial DK dibunuh oleh temannya sendiri.

Kasus itu terungkap berdasarkan penyelidikan Satreskrim Polresta Pekanbaru. Dalam kurun waktu 24 jam, pelaku berinisial NV ditangkap.

Baca Juga

Posko DVI Terima 20 Laporan terkait Pembunuhan oleh Dukun Slamet

"Tersangka inisial NV, pekerjaan pedagang," ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi, Senin (10/4/2023).

Berdasarkan pemeriksaan, pembunuhan itu telah direncanakan oleh pelaku. Tersangka mengaku nekat menghabisi nyawa DK lantaran ingin merampas sepeda motor korban untuk dijual.

Baca Juga

Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: 8 Identitas Korban Terungkap, 4 Belum Teridentifikasi

Rencananya, uang hasil penjualan bakal digunakan untuk membayar utang dan kebutuhan lebaran.

Budi mengatakan, sebelum melancarkan aksinya, pelaku sempat meminta tolong kepada korban untuk diantarkan ke bengkel di Jalan Palas. Akan tetapi belum sampai di tujuan, tersangka meminta diantar ke danau buatan di Jalan Dermaga Satu untuk mengambil aki mobil.

Baca Juga

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Nenek 64 Tahun di Boyolali, Ini Motifnya

Setiba di danau buatan tersebut, pelaku membawa korban ke tempat yang sepi dengan alasan ingin buang air kecil. Di lokasi itu, pelaku kemudian mengeluarkan pisau kecil yang sudah disiapkan untuk menghabisi nyawa korban dengan menikam leher, tengkuk, serta wajah korban.

Usai menghabisi nyawa korban, pelaku membuat alasan kepada warga bahwa mereka menjadi korban begal.

Baca Juga

Ngeri, Tersangka Pembunuhan di Jambi Jilat Darah Korban, Sebut Agar Tak Dihantui

"Pelaku ingin merampas sepeda motor. Namun ketika pelaku ingin membawa motor tersebut, ada yang lewat. Dia mengurungkan niatnya dan beralibi mereka korban jambret," kata Budi.

Selain mengakap pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti pisau yang digunakan untuk menghabisi nyawa DK, pakaian dan sandal, serta sepeda motor korban. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 340 serta pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau 20 tahun penjara.