get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemerintah Siap Bangun Sistem Pelaporan Kasus Keracunan MBG seperti Saat Pandemi Covid-19

Menkes Sebut Suplai Vaksin Covid-19 Baru 24 Persen hingga Juni Mendatang

Kamis, 11 Maret 2021 - 13:57:00 WIB
Menkes Sebut Suplai Vaksin Covid-19 Baru 24 Persen hingga Juni Mendatang
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat kunjungan kerja ke Bengkulu. (foto: MPI/Demon Fajri)

BENGKULU, iNews.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kunjungan kerja ke Bengkulu untuk meninjau vaksinasi Covid-19 massal kepada petugas pelayanan publik. Dia berpesan kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan.

Menkes mengatakan, vaksin Covid-19 di Indonesia ditargetkan sebanyak 181,5 juta orang atau 363 juta vaksinasi. Suplai vaksin hingga Juni mendatang mencapai 80-90 juta atau setara dengan 24 persen dari total kebutuhan. 

“Target vaksin 181,5 juta orang atau 363 juta vaksinasi. Hingga Juni vaksin baru ada 80 juta hingga 90 juta atau 24 persen,” ujar Budi di Bengkulu, Kamis (11/3/2021). 

Dia menjelaskan, di Januari ada 3 juta yang telah divaksin. Lalu, Februari tambah sebanyak 100.000 orang per hari. Kemudian, Maret hingga April 500.000 per hari. 

Selanjutnya di Juni, ditargetkan 1 juta per hari dan Juli-Desember target bisa mencapai 75 hingga 76 persen.

Budi menyampaikan, sebanyak 5 juta sudah disuntik vaksin. Jumlah itu dari total 10 juta vaksin yang diberikan di seluruh provinsi. 

“Jadi, kalau satu bulan 15 juta. Per hari 500.000 yang divaksin,” kata Budi. 

Menkes mengungkapkan, Pemerintah Indonesia memesan empat vaksin covid-19 dari empat negara. Seperti, Tiongkok, Inggris, Amerika dan Jerman. Vaksin dari Tiongkok yakni Sinovac. Lalu, Inggris vaksin AstraZeneca, Amerika vaksin Novavax dan Jerman vaksin Pfiser.

"Vaksin Pfiser dari perusahaan di Jerman. Namun bekerja sama dengan Amerika," katanya. 

“Kalau belinya hanya dari satu negara, tidak terkejar. Jadi musti empat negara. Kita takut kalau ada apa-apa atau embargo satu negara. Itu kejadiannya vaksin AstraZeneca punya Inggris. Inggris, nahan. Kemarin, mau kirim ke Australia, dia (Inggris) tahan, rakyat (Inggris) saya dulu. AstraZeneca itu produksinya Korea sama India,” ucapnya.

Amerika kata Menkes, memiliki vaksin Covid-19 hanya dengan satu kali suntikan. Vaksin Johnson dan Johnson (J&J) yang tidak boleh keluar dari negara tersebut.

“Vaksin ini rebutan sekali. Kenapa kita milih empat vaksin? Karena itu tadi. Kalau satu nyangkut ada di tempat lain,” ujarnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut