Malam Ini, Debat Terakhir Pilkada NTT Disiarkan Langsung iNews
JAKARTA, iNews.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Debat Terbuka III sekaligus terakhir Pilgub NTT 2018, Sabtu (23/6/2018) malam ini, pukul 19.00 WIB. Debat disiarkan langsung stasiun televisi iNews dari Jakarta Concert Hall, Gedung iNews Center, Jakarta, dan bisa disaksikan lewat streaming di iNews.id.
Debat akan diikuti empat pasangan calon (paslon), yakni Pasangan Nomor Urut 1, Esthon L Foenay-Christian Rotok yang diusung Partai Gerindra dan PAN, Pasangan Nomor Urut 2, Marianus Sae-Emilia J Nomleni yang diusung PDI Perjuangan dan PKB. Selanjutnya, Pasangan Nomor Urut 3, Benny K Harman-Benny A Litelnoni yang diusung Partai Demokrat, PKS dan PKPI, serta Pasangan Nomor Urut 4, Viktor Bungtilu Laiskodat-Joseph A Nae Soi yang diusung Partai NasDem, Golkar, dan Partai Hanura.
Debat terakhir yang menutup rangkaian kampanye rapat umum dan kampanye media Pilgub NTT 2018 ini mengambil tema pendidikan dan kesehatan. Tiga panelis perempuan akan hadir menyampaikan pertanyaan terkait tema kepada kempat paslon, yakni Frederika Tadu Hunga, Engelina Nabuaza, dan Mintje Ratoe Oedjoe.
Juru Bicara KPU NTT, Yosafat Koli dalam situs resmi KPU NTT mengatakan, KPU NTT sudah siap melaksanakan debat terakhir, termasuk berkoordinasi dengan para panelis yang menyiapkan pertanyaan terkait dengan tema yang diusung oleh KPU NTT. KPU berharap keempat paslon bisa memanfaatkan momentum debat terakhir ini agar masyarakat bisa lebih mengetahui visi misi dan program merekan.
“Pertanyaan dari panelis itu adalah pertanyaan kepada publik dan harus dijawab. Publik ingin menilai apa yang menjadi pandangan dari pasangan calon terhadap suatu tema yang sedang dipertanyakan,” ujar Yosafat.
Sementara Direktur Network, Development & Legal iNews, Wijaya Kusuma Subroto di Jakarta mengatakan, Debat Publik III Pilgub NTT yang disiarkan langsung oleh iNews secara nasional ini dipandu oleh Desvita Bionda.Dua debat publik Pilgub NTT sebelumnya berlangsung 5 April 2018 dan kedua pada 8 Mei lalu.
Editor: Maria Christina