get app
inews
Aa Text
Read Next : Momen Wapres Gibran Temui Pengungsi di Tapsel, Bawa Buku Saku dan Catat Keluhan Warga

Kunjungi Korban Gempa Lombok, JK Hibur dan Bernyanyi Bersama Anak-Anak

Selasa, 21 Agustus 2018 - 11:27:00 WIB
Kunjungi Korban Gempa Lombok, JK Hibur dan Bernyanyi Bersama Anak-Anak
Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. (Foto: Antara)

LOMBOK, iNews.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengunjungi lokasi pengungsian korban gempa bumi di Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (21/8/2018). Di Lokasi, JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, menyapa anak-anak pengungsi korban gempa Lombok dan menghibur dengan bernyanyi bersama mereka.

Selain itu, Wapres juga menyerahkan secara simbolis bantuan santunan untuk ahli waris yang keluarganya meninggal dunia akibat tertimpa runtuhan bangunan. Lapangan di Desa Kekait menampung sedikitnya 1.420 korban pengungsi.

Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan Pemerintah memberikan santunan senilai Rp15 juta untuk satu kepala keluarga. "Bapak Wapres, berdasarkan laporan yang ada, ada 44 orang yang meninggal dan setiap keluarga akan diberikan santunan ahli waris Rp15juta. Oleh karena itu, hari ini secara resmi akan diserahkan oleh Bapak Wapres," kata Idrus kepada para pengungsi di Lombok, Selasa (21/8/2018).

Wapres meninjau tenda-tenda pengungsian dengan didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei.

Dari informasi yang dihimpun, Wapres JK berada di Lombok, untuk meninjau lokasi gempa dan memimpin rapat koordinasi terkait rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana alam gempa bumi Lombok.

Gempa bumi beruntun yang mengguncang Lombok menyebabkan korban jiwa dan kerusakan bangunan. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban akibat gempa sejak 29 Juli-19 Agustus sebanyak 506 orang meninggal dunia.

Selain itu, 431.416 orang mengungsi, 74.361 unit rumah rusak dan kerusakan lainnya. Kerusakan dan kerugian diperkirakan mencapai Rp7,7 triliun.

Editor: Himas Puspito Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut