Kuliner Khas Labuan Bajo, Wajib Banget Kamu Coba
JAKARTA, INews.id - Kuliner Khas Labuan Bajo tentunya memiliki ciri khas dan daya tarik tersendiri bagi masyarakatnya ataupun bagi para pelancong yang datang ke Labuhan Bajo. Selain terkenal akan keindahan alamnya, Labuhan Bajo memiliki beberapa kuliner khas yang sayang kamu lewatkan, jika berwisata ke tempat ini.
Aneka kuliner di sini, akan siap mengguncang lidahmu hingga ketagihan , baik dari cita rasa asin, manis, hingga gurih, semua lengkap ada dalam makanan khas Labuhan Bajo ini.
Kuliner Khas Labuan Bajo yang pertama wajib kamu coba yakni roti kompyang. Kue ini sekilas tampak seperti kue bakpia khas Jogja, namun memiliki perbedaan yakni di kue kompyang khas Labuan Bajo terdapat taburan biji wijen di atasnya.
Roti ini memiliki cita rasa manis, dan sangat cocok untuk teman santai anda dengan ditemani secangkir teh, ataupun segelas kopi. Roti ini dibuat dengan bahan dasar tepung terigu dan diolah dengan cara dibakar, sehingga setelah keluar dari panggangan, akan mengeluarkan aroma yang begitu khas.

Banana cake merupakan salah satu kuliner khas Labuan Bajo yang perlu kamu cicipi cita rasanya saat kamu datang ke sini. Seperti dari namanya saja, kue ini terbuat dari bahan dasar pisang.
Kue ini sekilas teksturnya terlihat seperti bolu, namun teksturnya sedikit lebih kasar dan berongga daripada bolu. Untuk bahan-bahannya sendiri hanya diproduksi dari daerah Manggarai saja.
Dan kue ini bisa kamu jadikan sebagai oleh-oleh, karena kue ini bisa tahan hingga dalam kurun waktu satu minggu. Kue ini cocok untuk kamu jadikan sebagai camilan ketika sedang santai, dan malas ketika kamu ingin makan berat, karena kue ini cukup mengenyangkan.
Kuliner khas Labuan Bajo selanjutnya yang akan di bahas yakni Jintan. Walaupun namanya mirip dengan rempah-rempah khas nusantara yakn jintan, namun jintan asal Labuhan Bajo ini bahan dasarnya bukan terbuat dari jintan lho!
Jintan ini terbuat dari adonan tepung terigu, telur, mentega, dan gula pasir, yang pastinya kue ini memiliki cita rasa manis. Untuk kue jintan ini sekilas mirip dengan biji ketapang, yakni makanan khas Betawi.
Kue ini banyak sekali diperjualbelikan di daerah Labuhan Bajo. Sehingga, untuk dijadikan buah tangan ke kampung halaman pun, akan mudah untuk ditemukan.
Rebok merupakan Kuliner khas Labuan Bajo berikutnya yang memiliki cita rasa gurih dan manis. Karena makanan ini sendiri terbuat dari kelapa parut dan juga tepung beras.
Dan tekstur dari rebok ini yakni seperti bubuk, dan cocok untuk dijadikan kudapan ringan saat santai ataupun saat sedang mengerjakan tugas. Rebok ini biasanya disajikan saat acara adat di Labuhan Bajo, atau juga difungsikan sebagai sajian untuk menyambut tamu yang datang ke rumah.
Kuliner Khas Labuan Bajo yakni jagung bose. Yang seperti kita tahu bahwa di Indonesia bagian timur masyarakatnya masih banyak yang mengonsumsi jagung sebagai makanan pokok pengganti nasi.
Bahan utama pembuatan jagung bose ini sendiri yakni adalah jagung putih yang ditumbuk menggunakan lesung. Selain jagung bose, bahan lain yang digunakan untuk membuat hidangan ini adalah kacang merah, dan juga kacang tanah.
Tekstur dari jagung bose ini seperti bubur, dan biasanya warga setempat menyajikan jagung bose dengan daun kelor ataupun potongan labu. Untuk rasa dari masakan ini sendiri adalah dominan gurih dan manis.
Kolo merupakan Kuliner Khas Labuan Bajo yang memiliki cita rasa asin dan gurih, dan salah satu makanan favorit di Labuhan Bajo.Kolo ini merupakan nasi bakar khas dari Labuhan Bajo.
Berbeda dengan nasi bakar pada umumnya, sebelum dibakar kolo ini diberikan bumbu-bumbu rahasia khas dari Labuan Bajo , sehingga cita rasa yang diberikan pun berbeda dan terasa lebih istimewa dan juga lezat.
Kolo ini dibakar dan dibungkusi dengan pisang, agar harumnya makin meresap dan tercampur dengan harumnya bakaran dari daun pisang. Kolo ini enaknya disajikan selagi hangat dengan berbagai kondimen lauk pendamping.

Kuliner khas Labuan Bajo berikutnya yang memiliki cita rasa lezat lainnya yakni ikan kuah asam. Sebagai wilayah yang berada di daerah pesisir, tentunya banyak keanekaragam hayati yang berasal dari bahari, yang diolah sedemikian rupa untuk menjadi makanan khas daerah yang memiliki ciri khas tersendiri.
Salah satunya yakni ikan kuah asam khas Labuhan Bajo. Hidangan ini merupakan salah satu hidangan boga bahari yang ada di Labuhan Bajo yang berbahan dasar ikan.
Ikan kuah asam ini diolah dengan berbagai macam bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, sereh dan bumbu dapur lainnya. Yang mana rasa asam ini itu didapatkan dari belimbing wuluh yang dimasukkan ke dalam air rebusan ikan kuah asam.
Se’i merupakan salah satu makanan khas Labuhan Bajo yang paling familiar di kalangan masyarakat luas. Makanan ini terbuat dari daging sapi atau daging babi yang diasapkan langsung di atas bara api yang menyala.
Proses pembuatan daging se’i ini sendiri memakan waktu yang cukup lama yakni kurang lebih selama 9 jam pengasapan. Selama diasapkan, daging ditutup dengan daun kosambi yang bertujuan selain agar daging tidak terkena asap, agar aroma khas daun kosambi tersebut bisa meresap lebih sempurna ke daging yang diasapkan.
Rumpu rampe merupakan makanan khas Labuhan Bajo yang digunakan sebagai lauk makan bersama nasi kolo ataupun dengan jagung bose. Rumpu rampe ini terbuat dari daun pepaya, bunga pepaya, daun ubi , dan juga buah pepaya yang masih cukup muda.
Kemudian, rumpu rampe ini ditumis dengan berabagi macam bumbu dapur seperti irisan cabai, tomat, bawang merah, bawang putih, penyedap rasa, dan juga rebon untuk memperkaya cita rasa dari tumisan rumpu rampe. Rumpu rampe enak dikonsumsi selagi masih hangat, dan dijadikan lauk untuk makan dengan nasi kolo sebagai makanan pokok.

Kuliner khas Labuan Bajo yang terakhir ada kopi manggarai. Kopi ini seolah-olah wajib untuk disuguhkan ketika ada tamu sedang berkunjung, lebih khusus tamu jauh dari luar kota, sebagai bentuk apresiasi dan memperkenalkan hasil buatan lokal pada masyarakat.
Kopi Manggarai merupakan kopi olahan sendiri yang dibuat sedemikian rupa dengan biji kopi khas manggarai, dan bukan olahan dari pabrik. Kopi ini memiliki aroma yang khas, yakni bau biji kopi sangrai yang masih terasa, dan juga memiliki warna hitam pekat dan rasanya yang nikmat diawal tegukan, dan setelah dicicipi akan berubah rasa menjadi cukup pahit.
Editor: Nani Suherni