Kronologi Kecelakaan Maut Tewaskan 5 Mahasiswa Universitas Halu Oleo, Rombongan Pulang Penelitian
                
            
                BOMBANA, iNews.id – Kecelakaan maut mobil Avanza yang membawa rombongan mahasiswa Jurusan Teknik Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari mengakibatkan lima korban tewas. Sementara empat lainnya luka-luka.
Kecelakaan lalu lintas ini terjadi di jalur Lameroro, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (7/6/2021) sore tadi. Kronologi kecelakaan maut berawal saat para sembilan mahasiswa ini baru melakukan penelitian di perusahaan tebu milik PT Jhonlin Batu Mandiri. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan.
                                    Minibus Avanza warna hitam DT 1536 TE itu melaju kencang di jalur Poros Kasipute-Tinanggea Kilometer 07, Kelurahan Lameroro Bombana. Nahas, di tengah perjalanan, mobil mengalami pecah ban kiri belakang. Mobil langsung lepas kendali dan keluar jalur ke bahu jalan sebelah kanan, hingga akhirnya menabrak pohon.
"Mobil yang membawa rombongan mahasiswa Jurusan Teknik Universitas Halu Oleo Kendari itu menabrak pohon setelah bannya pecah. Mereka dalam perjalanan hendak makan sebelum pulang,” kata Kasatlantas Polres Bombana AKP MA Fajar, Senin malam.
Kecelakaan itu mengakibatkan lima mahasiswa tewas di tempat. Sementara empat lainnya luka-luka.
"Lima mahasiswa tewas, dua luka berat dan dua luka ringan," katanya.
Para korban kecelakaan maut tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bombana Senin sore, sekitar jam 17.00 Wita. Sementara empat korban lainnya masih dirawat.
"Ada yang masih dirawat di RSUD Bombana dan ada yang dirujuk ke rumah sakit di Kendari," ujarnya.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara bersama tim Satlantas Polres Bombana. Polisi juga masih menangani kasus kecelakaan maut ini.
Saksi mata warga setempat, Adnan mengatakan, rombongan mahasiswa itu dalam perjalanan hendak beristirahat di Kota Kasipute Rumbia, Bombana.
“Mobil itu tadi menabrak pohon, saat mereka hendak beristirahat setelah pulang dari penelitian,” kata warga, Adnan.
Editor: Maria Christina