Kronologi Ibu Muda dan Bayinya Tewas usai Aborsi, Kehabisan Darah Dilarikan ke RS

JAMBI, iNews.id - Praktik aborsi di Jambi menelan korban. Ibu muda inisial DM (22) dan bayi perempuan yang baru dilahirkan akhirnya meninggal.

Peristiwa itu terjadi di salah satu hotel di Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Barat, Jambi pada Minggu (29/1/2023) sore. 

Baca Juga

Rekonstruksi Pembunuhan Perempuan MiChat di Denpasar, Pelaku Peragakan 39 Adegan

"DM dinyatakan telah meninggal dunia sebelum sampai ke RSUD Daud Arif Kuala Tungkal," kata Kapolres Tanjab Barat, AKBP Padli, Senin (30/1/2023).

Menurutnya, DM tak seorang diri saat melakukan aborsi. Dia dibantu pacarnya AR (20) dan perempuan inisial SA (21).

Baca Juga

Aborsi Berujung Maut di Tanjab Barat, Ibu Muda dan Bayinya Tewas

Peristiwa itu terungkap setelah AR mendatangi karyawan hotel. Dia mengatakan pacarnya mengalami pendarahan dalam kamar.

AR lalu membawa korban ke RSUD Daud Arif Kuala Tungkal. Nahas nyawa korban tak tertolong diduga karena kehabisan darah.

Baca Juga

2 Pria Paruh Baya di Bali Perkosa Bocah SD, Ibu Curiga Tak Datang Bulan

"Korban meninggal dunia sebelum sampai ke rumah sakit karena adanya pendarahan," kata Padli.

Baca Juga

Dilarang Keluarga Punya Anak Lagi, Ibu di Pandeglang Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan

Polres Tanjab Barat yang menerima informasi peristiwa itu datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan penyelidikan. 

Diduga korban melakukan praktik aborsi dalam kamar yang menewaskan dirinya dan bayi yang baru dilahirkan.

Baca Juga

Miris, Ibu Gendong Bayi Jadi Sasaran Begal Payudara di Koja

Hal itu diperkuat dengan temuan sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan aborsi itu.

"Bayinya ditemukan berada di salah satu kamar hotel di Kuala Tungkal," kata Padli.

Selain itu ditemukan obat-obatan, gunting, hingga bercak-bercak darah di sekitar kamar hotel.

Polisi kemudian menangkap AR dan SA yang diduga membantu aborsi tersebut.

"Terduga pelaku praktik aborsi AR dan SA saat ini telah diamankan di Mapolres Tanjab Barat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Padli.

Editor: Reza Yunanto