get app
inews
Aa Text
Read Next : BNPB: 32 Bencana Terjadi dalam 2 Hari akibat Cuaca Ekstrem

Korban Meninggal Dunia akibat Gempa Lombok Jadi 17 Orang

Selasa, 31 Juli 2018 - 16:32:00 WIB
Korban Meninggal Dunia akibat Gempa Lombok Jadi 17 Orang
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. (Foto: iNews.id/Aditya Pratama)

JAKARTA, iNews.id – Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) yang mengguncang Pulau Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (29/7/2018) lalu bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima laporan 17 orang meninggal dunia.

"Korban meninggal sekarang menjadi 17 orang. Ini sudah termasuk pendaki yg meninggal di Gunung Rinjani dan sisanya meninggal karena tertimpa material bangunan serta satu korban meninggal karena sakit," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (31/7/2018).

Selain mengakibatkan 17 korban meninggal dunia, gempa tersebut juga memaksa ribuan orang mengungsi. Mereka tersebar di 13 titik pengungsian di Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Utara. "Pengungsi di Lombok Timur berjumlah 741 kepala keluarga (KK) atau 2.663 jiwa. Lokasi pengungsian di Lapangan Madayin. Sedangkan untuk Lombok Utara berjumlah 2.478 jiwa dan berlokasi di Kecamatan Bayan," ungkapnya.

Mengenai upaya pemerintah daerah dalam penanganan bencana gempa tersebut, kata Sutopo, BNPB menyampaikan jika Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi telah menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana selama lima hari dimulai dari tanggal 29 Juli 2018 sampai dengan 2 Agustus 2018.

"BPBD Provinsi NTB juga melakukan pendampingan kepada BPBD kabupaten atau kota dengan mengkaji cepat jumlah korban dan kerusakan, memberikan bantuan logistik dan peralatan serta pengerahan mobil komunikasi ke lapangan," ucapnya.

Selain itu, BPBD Lombok Utara dan Lombok Timur mendirikan beberapa pos pengungsi serta rumah sakit lapangan untuk membantu penyediaan bantuan tenaga medis di daerah tersebut. "BPBD Lombok Utara mendirikan pos pengungsi di tiga titik, sedangkan BPBD Lombok Timur mendirikan Rumah Sakit Lapangan di tiga titik,” katanya.

Sutopo menambahkan, jumlah pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani sebanyak 1.091 jiwa termasuk satu orang korban yang meninggal dunia telah dievakuasi. Proses evakuasi dilakukan tim gabungan sejak Minggu (29/7/2018) pascagempa menggunakan jalur darat dan udara.

"Tim evakuasi gabungan sebanyak 244 personel terdiri atas tim Taman Nasional Gunung Rinjani, TNI, Polri,  Basarnas, tenaga medis, mapala dan SAR. Tim sudah bergerak dari 29 Juli setelah gempa," ujar Sutopo.

Sutopo juga menambahkan bahwa berdasarkan laporan tim dilapangan, banyak jalur pendakian yang rusak dan rawan longsor. Pada hari ini BNPB mengakhiri pengevakuasian para pendaki gunung Rinjani. "Sudah tidak ada wisatawan asing ataupun lokal di Gunung Rinjani," tandas Sutopo.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut