Korban Kapal Tenggelam di Tanjung Selor Jadi 9 Orang
TANJUNG SELOR, iNews.id - Pencarian hari ketiga korban terbaliknya kapal cepat Anugrah Express di Perairan Kayan, Tanjung Selor, Kalimantan Utara, pada Senin, 1 Januari 2018 lalu, membuahkan hasil. Petugas menemukan satu jenazah korban dalam kondisi terapung di daerah Salang Seto, Tanjung Selor.
Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Utara, Amrin mengatakan, dengan penemuan satu jenazah tersebut, korban tewas bertambah menjadi sembilan orang. Jenazah langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diidentifikasi dan langsung dimakamkan pihak keluarga.
“Korban diduga atas nama Fikri ditemukan petugas dalam keadaan terapung sejauh 10 kilometer (km) dari lokasi kejadian,” ujar Amrin, Rabu (3/1/2018).
Dia menambahkan, penemuan jenazah korban pertama kali ditemukan oleh nelayan yang sedang melintas di perairan tersebut. Melihat ada jenazah yang tengah terapung, nelayan tersebut kemudian menghubungi petugas.
Adapun kesembilan korban meninggal dalam insiden kapal cepat Anugrah Express yang terbalik di Perairan Tanjung Selor yakni, Mirno asal Tarakan; Muhammad Al Hasbi asal Tarakan; Arjuna asal Tarakan; Aying asal Tanjung Selor; Velisya asal Berau; Yuliana asal Tanjung Selor; Ahmad asal Tanjung Selor; Natasya asal Berau, dan M Fikri.
Kapal cepat Anugrah Expres tujuan Tanjung Selor-Tarakan, terbalik sekitar 200 meter dari perairan Tanjung Selor, Kalimantan Utara, Senin 1 Januari 2018. Musibah tersebut terjadi sekitar pukul 08.15 Wita, tidak lama setelah kapal sarat penumpang itu berlabuh dari Dermaga Tanjung Selor.
Akibat insiden tersebut, delapan penumpang tewas lantaran terjebak di kapal sementara puluhan lain berhasil diselamatkan tim SAR. Dari delapan penumpang, dua di antaranya merupakan anak-anak dan enam lainnya orang dewasa. Korban tewas maupun selamat sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) dokter Soemarni Sosroatmodjo, Tanjung Selor.
Peristiwa itu terjadi diduga lantaran kapal kelebihan penumpang. Kapal tersebut hanya berkapasitas 40 orang, namun ditumpangi hingga 48 orang. Selain itu, saat perjalanan, kapal menabrak batang kayu yang hanyut dan oleng ke sebelah kanan sebelum akhirnya terbalik dan karam.
Editor: Dony Aprian