Korban Banjir Lombok Timur Mulai Terserang Demam dan Muntaber
LOMBOK TIMUR, iNews.id - Memasuki hari ketiga paska bencana banjir bandang di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), sejumlah balita dan orang tua mulai mengeluhkan sakit, demam dan muntaber. Hal ini diduga disebabkan pasokan air bersih dan obat-obat yang ada belum bisa didistribusikan ke warga.
Pembagian air bersih dan obat-obatan masih menunggu sistem pembagian dari koordinator atau posko bencana. Hingga hari ini, Selasa (21/11/2017), air bersih dan obat-obatan masih tertahan di posko bencana untuk menunggu data korban banjir.
Sebelumnya, korban banjir bandang ini sudah diberikan bantuan, baik sembako, maupun perlengkapan lainnya. Namun untuk obat-obatan warga harus ke posko tanggap darurat banjir. Hal tersebut lantaran tim medis dari puskesmas setempat tidak bergerak ke lokasi banjir untuk memeriksa kondisi kesehatan warga. Akibatnya warga yang sakit harus menempuh perjalanan untuk memeriksakan kesehatannya ke tim relawan.
Seorang balita yang baru berumur tiga tahun, dilaporkan menderita demam sejak dua hari paska banjir itu. Namun hingga kini belum mendapatkan perwatan medis. Aisyah, ibu sang balita korban banjir itu mengatakan anak balitanya sudah sakit sejak dua hari yang lalu. “Anak saya muntah, mual, dan semam sejak dua hari kemarin. Sudah dikasih obat. Kemarin ada pengobatan gratis di madrasah,” ujarnya.
Korban banjir saat ini sangat membutuhkan obat-obatan dan air bersih. Selain itu korban juga meminta agar tim medis bisa bergerak ke rumah-rumah penduduk tempat mereka, sementara bertahan. Apalagi, mereka sering kesulitan jika harus langsung mendatangi posko tanggap darurat.
Editor: Himas Puspito Putra