get app
inews
Aa Text
Read Next : Update Dampak Gempa Bumi Guncang Poso, 1 Orang Meninggal 45 Rumah Rusak

Kontak Tembak dengan Teroris MIT, Satgas Madago Raya Sita Logistik

Senin, 28 Juni 2021 - 18:48:00 WIB
Kontak Tembak dengan Teroris MIT, Satgas Madago Raya Sita Logistik
Satgas Madago Raya menyisir lokasi usai kontak tembak dengan kelompok teroris MIT Poso. (Foto: Antara)

PALU, iNews.id - Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya menambah personel usai kontak tembak dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di Dusun Manggalapi, Desa Sri Rejeki, Kecamatan Palolo,Kabulaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Dalam kontak tembak yang berlangsung Sabtu (26/6/2021) lalu itu, kelompok MIT pimpinan Ali Kalora berhasil meloloskan diri. Satgas Madago Raya hanya menemukan gubuk yang diduga sebagai tempat persembunyian MIT.

Dari dalam gubuk tersebut, Satgas Madago Raya mengamankan sejumlah logistik, seperti pakaian, alat komunikasi,dan beberapa senapan angin beserta pelurunya.

Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan, sempat terlibat kontak tembak dengan Tim Satgas Madago Raya, namun kelompok tersebut berhasil melarikan diri.

"Yang saya catat itu didapat kurang lebih 83 item. Waktu penyergapan mereka lari, kita melakukan penembakan dan pengejaran tetapi berhasil meloloskan diri," katanya, Senin (28/6/2021).

Kini, pengejaran terhadap sisa kelompok yang dipimpin Ali Kalora tersebut terus dilakukan. Satgas Madago raya juga menambah pasukan untuk memantau kelompok teroris tersebut.

"Sampai sekarang kita melaksanakan pengejaran disemua titik, dan juga termaksud penambahan personil dibantu teman teman dari korem," katanya.

Kapolda mengimbau kepada seluruh pihak untuk tidak pernah membantu kelompok tersebut, karena dari beberapa logistik yang ditemukan, ditengarai berasal dari simpatisan kelompok itu.

"Yang paling penting jangan simpati kepada teroris yang melakukan teror kejahatan kepada masyarakat," terangnya

Hingga kini keberadaan Ali Kalora belum diketahui. Dari data pihak Kepolisian sisa kelompok tersebut berjumlah sembilan orang.

"Penegakan hukum ini ada soft dan hard, softnya memgimbau kepada mereka untuk turun dan menyerahkan diri dengan baik baik, kalau hardnya,ketemu akan penindakan tegas terukur," ucapnya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut