Kisah TNI Bedah 12 Rumah dan Perbaiki Jalan Desa di Pelosok NTT

JAKARTA, iNews.id,- Rencana Satgas Yonmek 741/GN membedah 12 rumah warga Desa Sunsea, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara, Timur, terkendala kondisi jalan yang buruk. Anggota Satgas pun akhirnya memperbaiki jalan terlebih dahulu sepanjang 8 kilometer.

Komandan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 741/GN Mayor Inf Hendra Saputra menuturkan, anggota TNI semula hanya berencana membedah rumah warga. Namun karena akses jalan untuk mengangkut bahan bangunan sangat memprihatinkan, anggota Satgas anggota Pos Nelu bersama dengan warga terlebih dahulu mengerjakan perbaikan jalan di desa tersebut.

Baca Juga

Sempat Hilang Tak Terdata, 12 Patok Perbatasan RI-PNG Ditemukan

"Sesuai program yang direncanakan, selain melaksanakan tugas pengamanan wilayah selama bertugas di sini, juga akan membedah 12 rumah milik warga yang tidak mampu," ujar Hendra, Minggu (10/3/2019).

Dia menjelaskan, empat rumah lain yang sudah mulai dibedah bulan ini, yakni satu rumah di Dusun Lasena (Kabupaten TTU) dan Kota Baru (Kabupaten Malaka), serta dua rumah di Desa Noepesu (Kecamatan Miomafo Barat).

Untuk diketahui, Desa Sunsea merupakan salah satu desa di wilayah perbatasan RI-Timor Leste dan termasuk dalam wilayah Kecamatan Kecamatan Naebanu, Kabupaten Timor Tengah Utara.

"Kegiatan bedah rumah di sana (Desa Sunsea) dikerjakan anggota Pos Nelu pimpinan Letda Inf Deny bersama 10 orang dan dilakukan bersama rakyat," kata Hendra.

Mengapa ada bedah rumah, sementara tugas utama TNI menjaga wilayah perbatasan? Menurut Hendra, pada dasarnya TNI tidak akan lepas dari lingkungan sekitar. Sesibuk apa pun, Satgas Pamtas akan menempatkan kepentingan rakyat dan negara sebagai prioritas, termasuk dalam membantu kesulitan yang dihadapi warga di perbatasan.

"Sesuai harapan hingga Maret ini, 5 rumah lagi selesai dibangun untuk mencapai total target 7 unit rumah yang selesai," ujar lulusan Akmil tahun 2002 ini.

Rumah warga Dusun Sunsea yang akan dibedah merupakan milik Yeremias Mangke Teme (61) dan beralamat di Dusun Nelu, Desa Sunsea, Kecamatan Naeben.

Sementara itu, Letda Inf Deny menjelaskan bahwa pekerjaan bedah rumah yang dikerjakan bersama anggota Satgas dan masyarakat tersebut pada awalnya mengalami kendala dalam hal pengangkutan bahan bangunan.

Menurutnya, jalan desa rusak sehingga sangat sulit dilalui kendaraan roda empat. Atas dasar itu dilakukan perbaikan. ”Istilah lucunya, bedah rumah bonus perbaikan jalan," ujar Deny seraya tersenyum.

Salah seorang tokoh pemuda, Silvester Elykolo (30 tahun) mengucapkan terima kasih atas kepedulian TNI terhadap Desa Sunsea. Dirinya pun turut tergerak untuk ikut terlibat dalam kegiatan yang dilakukan Satgas Pamtas.

"Kami berjanji mendukung program ini dan siap membantu TNI untuk membedah rumah yang diawali dengan memperbaiki jalan menuju lokasi bedah rumah, agar material dapat diangkut," kata dia.

Hal sama dilontarkan Yeremias. Dia tidak sanggup menutupi kebahagiaannya dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkah yang diterimanya.

"Kita sekeluarga berharap agar bisa kembali menempati rumah yang telah layak huni ini Kehadiran Satgas sangat membantu bagi kami, apalagi setiap warga membutuhkan pertolongan selalu dibantu," ujarnya, penuh haru.

Editor: Zen Teguh