get app
inews
Aa Text
Read Next : Polri Hadirkan Eks Napiter Imron saat FGD Program Kontra Radikal di Sigi Sulteng

Kisah Hili Penakluk Buaya Berkalung Ban, Keluarkan Rp4 Juta untuk Siapkan Umpan dan Jerat

Jumat, 11 Februari 2022 - 16:30:00 WIB
Kisah Hili Penakluk Buaya Berkalung Ban, Keluarkan Rp4 Juta untuk Siapkan Umpan dan Jerat
Hili, warga Sragen, Jawa Tengah yang menangkap buaya berkalung ban mengaku mengeluarkan uang Rp4 juta untuk menyiapkan jerat dan menyediakan umpan ayam dan bebek hidup. (Foto: tangkapan layar).

PALU, iNews.id - Perjuangan Hili menaklukkan buaya berkalung ban di Palu, Sulawesi Tengah menghabiskan waktu hingga tiga minggu. Warga Sragen, Jawa Tengah ini merogoh koceknya hingga Rp4 juta.

Uang tersebut dikeluarkan Hili untuk membuat jerat, membeli tali, dan menyiapkan umpan yang dipasang untuk menangkap buaya berkalung ban itu.

"Saya memakai alat sendiri dengan menggunakan tali dan umpan seekor ayam," katanya, Jumat (11/2/2022).

Buaya berkalung ban ditangkap Hili. (Foto: IST).
Buaya berkalung ban ditangkap Hili. (Foto: IST).

Dia juga menghabiskan waktu yang tak sebentar untuk menangkap satwa ganas itu. Selama tiga minggu dia memantau buaya berkalung ban itu dengan menyiapkan umpan berupa ayam hingga bebek hidup.

"Berkali-kali saya gagal, tapi kali ini berhasil. Tadi juga saya sudah pakai umpan bebek dan ayam hidup. Pokoknya sudah habis empat juta untuk usahakan ini," ujarnya.

Usaha menyelamatkan buaya berkalung ban ini bukan baru pertama kali. Pemerintah setempat bahkan sempat memanggil relawan asing untuk menyelamatkan buaya yang terjerat ban motor sejak 2016 itu.

Namun upaya tersebut selalu menemui kegagalan, hingga Hili tergerak untuk menangkapnya dengan peralatan sederhana.

"Saya merasa kasihan melihat reptil ini. Saya hanya membantu saja lepaskan bannya," katanya.

Hili saat menangkap buaya berkalung ban. (IST)
Hili saat menangkap buaya berkalung ban. (IST)

Hili mengaku terbiasa menangkap binatang buas seperti ular dan buaya. Namun dia hanya menangkap dan tidak sampai membunuhnya.

Banyak masyarakat yang ingin memotong dan membunuh buaya berkalung ban itu. Namun Hili tidak mengizinkannya.

"Saya biasa tangkap binatang seperti ular dan buaya seperti ini. Tapi hanya menolong saja, tidak untuk dibunuh," katanya.

Kini buaya itu telah diserahkan ke ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulteng, dibantu oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Paliu.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut