Kepala Sekolah Kendari Diduga Cabuli Siswinya di Asrama

KENDARI, iNews.id – Tersebar rekamann CCTV kepala sekolah mengajak sejumlah siswi Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) Kendari, Sulawesi Tenggara masuk ke dalam ruang kepala sekolah pada malam hari. Pada saat masuk, lampu ruangan terlihat dimatikan. Diduga saat itulah, kepala Sekolah SKO Kendari, melakukan tindakan asusila terhadap beberapa siswinya.

Salah salah satu siswi SKO Kendari, membenarkan jika yang ada di dalam rekaman tersebut adalah kepala sekolahnya, dan siswi yang datang adalah siswi di sekolahnya, namun tidak tahu namanya.

“Yang di video tahu, itu Pak KS (Kepala Sekolah), kalau perempuannya nggak tahu namanya, itu ruang di atas ruang pak KS,” ungkap, Waode Wahyuni , Siswi kelas 1 Atlit Dayung, Selasa (07/11/2017).

Sementara itu Kepala SKO Kendari, Aslan yang ditemui wartawan membantah jika dirinya telah melakukan pencabulan. Kedatanganya di asrama pada malam hari hanya untuk mengecek siswa dan siswi, bukan untuk melakukan pencabulan.

Aslan menambahkan jika tuduhan pencabulan yang ditujukan kepada dirinya merupakan futnah yang di lakukan oleh orang-orang yang ingin menjatuhkannya.

“Keberadaan saya di sini mengontrol bagaimana akademik berjalan, kita ada SOP (Standar Operasional Prosedur) di sini. Yang menyusun regulasi anak-anak mulai dari jam bangun sampai tidur kembali,” kata Aslan.

Bahkan Alsan menuding terkait pakaian yang dikenakan para siswi tidak menutup aurat, merupakan kesalahan mereka sendiri. “Terkait keluhan-keluhan tadi yang disampaikan anak-anak itu, mereka kelalaian sendiri. Saya sebelum naik ke asrama izin ke penjaga asrama putri dan mengetok. Mungkin sebagaian dari mereka tidak mendengar mereka tidak siap berpakaian menutup aurat,” terangnya.

Tersebarnya rekaman CCTV terkait siswi SKO Kendari, yang kerap diajak atau dipanggil oleh kepala sekolah. Sontak membuat seluruh siswa di sekolah ini menjadi murka, sebagai protes akhirnya mereka melakukan mogok belajar.

Sementara itu pihak Dikbud Sulawesi Tenggara yang datang meninjau sekolah setelah mogok belajar, tak mau memberikan komentar banyak. Bahkan sempat membantingkan pintu mobil saat tengah diwawancarai oleh awak media.

“Kita belum konfirmasi apapun terkait masalah ini, kan masalahnya belum ketahuan, kita masih koordinasi,” tutup Kabid SMA Dikbud Sulawesi Tenggara.

Atas tindakan kepala sekolah mereka, siswa SKO kendari mengancam tidak akan mau melakukan proses belajar dan latihan jika kepala sekolah mereka tidak di ganti.