Kencan MiChat Berujung Maut, Pria Jambi Tewas Dilempar Batu Tetangga Teman Kencan

JAMBI, iNews.id - Kencan MiChat berujung maut terjadi di Jambi. Pria berinisial HR (40), warga Perumahan Atlanta, Blok A, Bagan Pete, Alam Barajo, Kota Jambi tewas usai dianiaya hingga dilempar batu tetangga teman kencannya.
Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan, identitas kedua pelaku yakni kakak adik berinisial HS (19) dan HW (18). Aksi penganiayaan ini rupanya berawal korban yang mengenal cewek berinisial SV (19) yang dikenalnya melalui aplikasi MiChat.
Selanjutnya, keduanya berjanjian untuk bertemu di kosan cewek yang baru dikenalnya tersebut. Usai bertemu, terjadilah salah paham di antara keduanya hingga membuat keduanya bertengkar.
"Diduga korban kurang puas karena tidak sesuai dengan pesanan yang diinginkan korban. Lantaran itu terjadi keributan di kosan tersebut," ucap Eko, Sabtu (22/7/2023).
Dari keributan tersebut, terdengarlah oleh kedua pelaku yang juga tinggal di kosan tersebut. Kemudian aksi perkelahian dan pergulatan di antara mereka tidak terhindarkan lagi. Bahkan pelaku HW sempat mengunci leher korban.
Tidak hanya itu, HZ yang juga menghunus senjata tajam jenis pisau sempat mengarahkan ke tubuh korban sambil memukul korban sebanyak satu kali. Namun korban berusaha berontak dan berhasil kabur melarikan diri. Dengan menggunakan sepeda motor miliknya, korban langsung tancap gas.
Nahas, saat korban di atas sepeda motor dan berusaha kabur, HS mengambil sebuah bongkahan batu yang ada di dekatnya. Berikutnya, dihantamkan bongkahan batu tersebut ke arah korban. Batu itu pun mengenai kepala korban.
Saat itu, korban berhasil kabur dengan mengendarai motor miliknya. Dalam pelariannya, korban merasakan kepalanya sakit dan mengeluarkan darah segar. Selanjutnya, korban berusaha pergi ke rumah sakit terdekat.
"Di kawasan Simpang Kawat, korban yang sudah sempoyongan lantaran menahan sakit di kepala akibat dihantam bongkahan batu tersebut sempat terjatuh dari motornya," ujarnya.
Namun dengan tenaga yang tersisa dan darah membasahi tubuhnya, menjelang subuh hari korban sampai juga di rumah sakit tersebut.
"Saat itu, korban langsung mendapatkan upaya pertolongan oleh pihak rumah sakit. Karena kondisi korban semakin memburuk, kemudian korban dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit sebelum datang keluarganya," kata Eko.
Mendapatkan informasi adanya orang meregang nyawa tersebut, polisi langsung mendatangi dan melakukan olah TKP.
"Selanjutnya, kedua pelaku berhasil diringkus petugas. Saat ini, kedua pelaku masih dilakukan pendalaman," ucapnya.
Tidak hanya itu, petugas juga mengamankan barang bukti berupa satu bilah pisau jenis badik dan pecahan batu yang digunakan untuk menghantam kepala korban.
Editor: Nani Suherni