get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Penembakan 5 Petani di Bengkulu, Berawal Bentrokan dengan Karyawan Perusahaan

Keluarga Minta Polisi Transparan Usut Kasus Penembakan 4 Nelayan di Konawe Selatan

Senin, 27 November 2023 - 05:33:00 WIB
Keluarga Minta Polisi Transparan Usut Kasus Penembakan 4 Nelayan di Konawe Selatan
Keluarga korban penembakan yang dilakukan personel Ditpolairud Polda Sultra meminta Kapolda mengusut tuntas kasus penembakan empat nelayan di perairan Laonti. (Foto: Mukhtaruddin/MPI)

KENDARI, iNews.id - Keluarga korban penembakan yang dilakukan personel Ditpolairud Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Pristiwanto mengusut tuntas kasus penembakan empat nelayan di perairan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan.

Salah satu keluarga korban, Herman Pambahako mengatakan, kasus penembakan tersebut harus terbuka dan transparan ke publik, sehingga para pelaku mendapat hukuman yang sesuai. Polda Sultra juga diminta agar segera merilis motif dari aksi penembakan tersebut.

Hal ini agar masyarakat mengetahui motif dari penembakan tersebut. Sebab, korban ditembak diduga karena menjadi pelaku pemilik bom ikan yang akan digunakan untuk mencari ikan di perairan Laonti.

“Kita berharap Polda Sultra mengusut tuntas secara profesional, Penembakan terhadap korban itu ada SOP dan ini harus terbuka ke publik,” ujar Herman saat ditemui di RS Bhayangkara Kendari, Minggu (26/11/2023) malam.

Herman menuturkan, Sistem Operasional Prosedur (SOP) personel pelaku penembakan terhadap ke-4 nelayan itu juga harus dijelaskan.

“Kalau kalimatnya terjadi perlawanan ukuran apa sampai mengeluarkan tembakan, apakah kegiatan yang seharusnya tidak ditindak dengan senjata atau peluru tiba-tiba diganti dengan peluru ini harus dijelaskan dengan tuntas,” tuturnya.

Sebelumnya dikabarkan, Putra (17) nelayan korban penembakan oleh polisi meninggal dunia sekira pukul 16.45 WITA setelah menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Kendari. Minggu (26/11/2023).

Dengan bertambahnya satu korban, kini terdapat dua korban meninggal dunia akibat penembakan personel Ditpolairud Polda Sulawesi Tenggara.

Sebelumnya, korban Putra dirujuk dari RS Santa Anna ke Bhayangkara Kendari bersama satu korban lainnya yakni Juswa alias Ucok yang mengalami luka tembak di bagian dada.

Insiden penembakan oleh personel Ditpolairud Polda Sultra terhadap empat nelayan itu terjadi pada Jumat (23/11/2023) dini hari. Satu nelayan ditemukan tewas terapung di bibir pantai sementara tiga lainnya dilarikan ke rumah sakit akibat luka tembak di tubuhnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut