Keji, Ibu di NTT Tega Bunuh Bayi Pakai Pisau Cutter

TTU, iNews.id - Seorang ibu tega membunuh bayi yang baru saja dia lahirkan dengan menggunakan pisau cutter. Pelaku berinisial LN (21) warga Desa Nimasi, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Aksi keji pelaku diduga lantaran bayi yang baru saja dilahirkan merupakan karena hasil hubungan gelap. Saat ini LN sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polres TTU.

Baca Juga

Bayi 3 Bulan Meninggal Tak Wajar di Panti Asuhan Semarang, Polisi Autopsi Jenazah Korban

Kapolres TTU AKBP Muhammad Mukhson menjelaskan, kasus pembunuhan ini terungkap setelah kepala bayi ditemukan sedang diseret seekor anjing di sekitar rumah warga. Polisi menyelidiki dan mengumpulkan informasi serta bukti terkait kasus ini. Termasuk peran ayah dari bayi tersebut yang berasal dari hubungan gelap.

“Kami berusaha semaksimal mungkin dan sekecil apa pun informasi dari dapat disampaikan kepada penyidik, khususnya kepada unit PPA dan Polsek Miomafo Timur untuk melengkapi berkas yang segera akan kami kirimkan ke Kejaksaan," ujar Mukhson, Selasa (13/2//2024).

Baca Juga

Geger, Mayat Bayi Ditemukan di Pantai Belakang Kampus Bung Hatta Padang

Kronologi kasus ini bermula saat pelaku LN mengalami kontraksi dan melahirkan di rumah calon suaminya di Desa Nimasi, Kecamatan Bikomi Tengah pada 23 Januari 2024.

Sebelum proses persalinan, LN ternyata telah menyiapkan kantong plastik dan pisau cutter. Setelah bayi dilahirkan, dia menyumbat mulut bayi dengan kantong plastik agar tangisannya tidak terdengar orang lain di rumah.

Baca Juga

Geger Bayi Dibuang ke Teras Rumah Warga di Depok, Disertakan Susu hingga Pampers

Seusai menyumbat mulut bayi, LN membunuh bayi yang masih hidup dengan cara memotong lehernya menggunakan pisau cutter. Setelah kejadian tersebut, dia menyimpan tubuh bayi dalam tas kresek dan menaruhnya di bawah meja.

Keesokan harinya, LN membawa tubuh bayi ke dalam hutan berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya. Dia meninggalkannya plastik berisi mayat bayi di atas tumpukan dedaunan hingga akhirnya kasus tersebut diungkap polisi.