Kecelakaan Maut di Bungo, Polisi Buru Sopir Wuling dan Truk yang Kabur
BUNGO, iNews.id – Polisi masih memburu dua sopir yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Lintas Sumatra tepatnya di Jalan Raya Bungo-Bangko KM 33, Desa Dwi karya Bakti, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Selasa (2/3/2021).
Kedua sopir yang belum diketahui identitasnya itu melarikan diri setelah kecelakaan maut yang menewaskan ibu dan anak.
"Kedua pengemudi yang terlibat tabrakan belum diketahui identitasnya, mereka melarikan diri," kata Kasatlantas Polres Bungo Iptu Aya.
Dua penumpang minibus Wulling yang meninggal dunia di lokasi kejadian sudah diketahui identitasnya. Kedua korban yakni Epi Asnita (40) dan anaknya, Altan (7), warga Kabupaten Sarolangun. Sedangkan dua penumpang lainnya Kodri (40) asal Sarolangun dan Rudi (30) warga Merangin selamat dan mengalami luka ringan.
Diketahui, kecelakaan maut mobil travel menabrak truk sawit yang mogok terjadi di Jalan Lintas Sumatra tepatnya di Jalan Raya Bungo-Bangko KM 33, Desa Dwi Karya Bakti, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Jambi, Selasa (2/3/2021). Kecelakaan itu mengakibatkan dua penumpang travel yaitu ibu dan anak tewas.
Diperoleh informasi, kecelakaan berawal ketika minibus jenis Wuling nopol BH 1858 SD melaju dari arah Kabupaten Merangin. Tiba di lokasi, sopir minibus diduga tidak melihat ada truk bermuatan sawit nopol BG 8095 EG yang berhenti karena pecah ban.
Hantaman keras mengakibatkan bagian depan minibus ringsek. Dua penumpangnya yakni ibu dan anak tewas di lokasi kejadian. Sedangkan dua penumpang lainnya mengalami luka ringan di bagian kepala.
Ironisnya, sopir minibus Wuling dan sopir truk sawit yang selamat dari kecelakaan maut itu melarikan diri.
“Mobil travel itu dari arah Kabupaten Merangin, tiba-tiba menghantam mobil truk sawit yang berhenti. Yang meninggal dua orang,” kata saksi mata, Supriyanto.
Kecelakaan maut itu mengakibatkan arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatra Lintas Tengah Bungo-Bangko mengalami kemacetan panjang karena banyaknya warga yang ingin menyaksikan kejadian kecelakaan tersebut.
Editor: Kastolani Marzuki