get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragis! Balita di Magetan Tewas Tercebur Sumur Sedalam 20 Meter, Diduga Terpapar Gas

Kasus Gagal Ginjal Akut Ditemukan di Tarakan, Pasien 5 Hari Tak Kencing

Jumat, 21 Oktober 2022 - 09:57:00 WIB
Kasus Gagal Ginjal Akut Ditemukan di Tarakan, Pasien 5 Hari Tak Kencing
Satu kasus gagal ginjal akut ditemukan di Tarakan, seorang balita dua tahun tak bisa kencing selama lima hari usai mengonsumsi obat sirop dari puskesmas. (Foto: Lost a helping hand)

TARAKAN, iNews.id - Satu kasus gagal ginjal akut atau accute kidney injury (AKI) ditemukan di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara). Seorang pasien balita perempuan berusia dua tahun dirawat di RSUD dr H Jusuf SK usai mengonsumsi tiga merek obat sirop.

Obat itu diduga mengandung zat kimia berbahaya yakni diethylene glycol-DEG dan ethylene glycol-EG. Ketiga obat itu didapat usai sang balita berobat ke puskesmas.

Tante sang balita, Evayanti, mengatakan, semula keponakannya sakit dan muntah-muntah, sehingga orang tuanya membawa anak tersebut ke puskesmas.

Sejak mengkonsumsi obat sirop dari puskesmas, muntah sang anak berhenti. Hanya saja, sang anak tidak pernah kencing atau buang air kecil sejak Minggu (16/10/2022).

Mendapati kondisi itu, balita itu lantas dilarikan ke rumah sakit.

"Sudah lima hari tidak bisa buang air kecil. Dia sempat dibawa ke puskesmas, setiap sakit selalu dibawa ke puskesmas. Dia (orang tua) bilang anaknya enggak mau makan, tapi dia tak sadar anaknya tidak buang air kecil," kata Evayanti, Kamis (20/10/2022).

Dokter spesialis anak di RSUD dr H Jusuf SK, Franky Sientoro, mengatakan sang balita awalnya diduga hanya mengalami dehidrasi. Setelah menjalani pemeriksaan lanjutan, diketahui angka serum kreatinin sang balita berada pada tahap yang akut.

Normalnya, angka tersebut seharusnya di bawah satu. Akan tetapi pada balita ini nilainya 11.

"Anak ini sudah kita masukkan ke PICU, ICU-nya anak. Kalau pasien sudah masuk ICU kan kondisinya sudah berat," ujar Franky.

Dia menjelaskan, kondisi ginjal pasien saat ini semakin bertambah buruk, sehingga akan menjalankan cuci darah.

Akan tetapi lantaran Unit Hemodialisis RSUD dr H Jusuf SK tidak memiliki kapasitas lebih dari 15 kg, maka balita tersebut akan dirujuk ke RSUP dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar.

"Kita bantu supaya anak ini dirujuk ke rumah sakit di Makassar," kata Franky.

Editor: Rizky Agustian

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut