Kartu Pemilih Hilang, Ratusan Korban Banjir Memilih Pakai e-KTP

KENDARI, iNews.id – Ratusan korban banjir Sungai Wanggu di Kelurahan Lepo-Lepo, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), terpaksa mencoblos di Pilgub Sultra dengan menggunakan e-KTP, Rabu (27/6/2018). Pasalnya, formulir C6 atau surat undangan memilih yang diberikan oleh KPU setempat telah hilang terseret banjir.

Para korban banjir yang akan mencoblos juga harus diangkut menggunakan perahu karet dari tempat pengungsian mereka menuju tempat pemungutan suara (TPS). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kendari telah membangun TPS darurat, yakni TPS 8 Kali Wanggu di pinggir jalan yang bebas dari banjir. Di TPS ini, ada 363 pemilih yang terdata.

Menurut keterangan panitia pemungutan suara (PPS), sebanyak 70 persen warga yang terdaftar memilih di TPS 8 menggunakan e-KTP. Meskipun tinggal di pengungsian dan harus naik perahu karet ke TPS, ratusan warga korban banjir terlihat antusias menggunakan hak suaranya.

“Saya memilih pakai e-KTP karena kartu pemilih hilang terseret banjir. Khusus korban di sini dikasih keistimewaan karena jadi korban banjir,” kata korban banjir, Arham.

Sementara itu, komisioner komisioner KPU Sultra Ade Suriyani yang ditemui di lokasi mengatakan, TPS seharusnya berada di tengah permukiman warga. Namun, karena ada bencana banjir, TPS dipindahkan ke tepi jalan dengan menggunakan tenda dari Dinas Sosial Sultra.

“Ini salah satu TPS emergency karena TPS di sana berada di lokasi banjir. Pemilih dibantu datang ke TPS dari lokasi pengungsian dengan perahu karet dari Tagana, Basarnas dan ada dari Kepolisian. Ada empat unit perahu karet yang mengangkut pemilih dari pengungsian ke TPS. Jadi, ini TPS emergency berdasarkan kesepakatan kita semua,” kata Ade Suriayani.

Saat ini, warga Provinsi Sultra tengah mengikuti pilkada serentak di empat wilayah antara lain Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sultra, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Konawe, Pilbup Kolaka, dan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Bau-Bau.