Jokowi Pakai Helm Basarnas Tinjau Evakuasi di Hotel Roa-Roa dan Petobo

PALU, iNews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja mengawasi proses evakuasi korban gempa di reruntuhan Hotel Roa-Roa dan mendatangi Desa Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (3/1/2018). Presiden menyaksikan langsung proses evakuasi korban gempa dan memastikan distribusi bantuan logistik agar dapat berjalan maksimal.

Ini merupakan kedatangan kedua Presiden Jokowi di lokasi terdampak bencana gempa dan tsunami. Sebelunya, beliau datang meninjau dengan mengenakan jaket loreng khas TNI. Namun kali ini, Jokowi mengenakan helm Basarnas dengan pakaian putih.

Baca Juga

Pulihkan Ekonomi, Tagihan Utang Bank Korban Gempa Sulteng Akan Dihapus

Pantauan iNews, dalam peninjauan korban gempa dan tsunami, Jokowi menyaksikan proses evakuasi petugas gabungan dengan menggunakan alat berat untuk mengangkat puing reruntuhan. Dalam prosesnya, terdapat enam jenazah yang dievakuasi dalam kondisi meninggal. Salah satunya merupakan crew Paralayang asal Sulawesi Utara (Sulut) bernama Triad.

Selain meninjau proses evakuasi, Jokowi juga memastikan penanganan darurat gempa berjalan optimal. Baik menyangkut distribusi logistic bantuan, perbaikan infrastruktur vital seperti listrik, ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan penanganan terhadap korban luka-luka serta pengungsi.

Baca Juga

Hari ke-5 Gempa Sulteng, Korban Meninggal Capai 1.407 Orang

"Bantuan sudah mulai masuk, pesawat-pesawat bantuan juga yang mengangkut logistik masuk," kata Presiden Jokowi saat meninjau lokasi bencana di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Rabu (3/10/2018).

Kepala Negara menyebutkan tiga hari lalu, Raja Salman dari Arab Saudi sudah menelpon dirinya. Demikian juga dengan Perdana Menteri Australia yang menelpon dua hari lalu. "Tadi malam Presiden Donald Trump juga telepon," ujarnya.

Menurut Presiden Jokowi, mereka Negara-negara sahabat memberikan komitmen yang baik untuk tahapan pencarian maupun tahapan rekonstruksi. Selain itu juga Presiden telah menginstruksikan Panglima TNI maupun Kapolri untuk menjaga semua titik penting. "Jadi tidak ada yang namanya penjarahan, tidak boleh ada," ucapnya.

Dalam kunjungan kedua itu, sejumlah menteri Kabinet Kerja turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Sulteng, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Menteri Sosial Agus Gumiwang serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Selain itu, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, dan Staf Khusus Presiden Adita Irawati juga ikut dalam rombongan terbatas Kepala Negara.

Editor: Donald Karouw