JK:Tanggap Darurat Bencana Gempa Lombok 2-3 Minggu
JAKARTA, iNews.id – Tanggap darurat bencana gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB) akan berlangsung dua hingga tiga minggu ke depan. Selanjutnya pemerintah akan memprioritaskan rehabilitasi terhadap korban.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menuturkan, tanggap darurat bencana menjadi prioritas saat ini. Tim SAR terus berupaya mengevakuasi para korban.
"Pemerintah berjanji segera merehabilitasi, tetapi terlebih dahulu ada tanggap darurat pertama, mungkin dua tiga minggu untuk kita semua," kata JK seusai rapat di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta, Senin (6/8/2018).
JK menuturkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas, TNI, Polri dan PMI ditugaskan untuk penanganan bencana.
Pemerintah, kata dia, telah berkomunikasi dengan gubernur NTB mengenai kebutuhan dasar yang harus didahulukan "Saya berbicara dengan Pak Gubernur tadi siang kebutuhan dasarnya antara lain air (bersih), jadi kita kirim tangki air ke sana," katanya.
Tidak hanya itu, JK berjanji akan mengirimkan kebutuhan pokok yang diperlukan. Dalam waktu dekat, pemerintah pusat segera datang ke NTB untuk memberikan dukungan kepada para korban.
"Tentu Presiden dulu yang biasanya ke sana. Yang paling penting saat ini tanggap darurat, habis itu rehabilitasi kemudian rekonstruksi. Menurut gubernur tadi pagi, di Lombok Utara itu 70 persen bangunan rusak," ujarnya.
JK sekaligus mengucapkan belasungkawa dan simpati kepada korban meninggal. "Semoga arwahnya diterim Allah SWT," kata dia.
Gempa mengguncang Lombok, NTB, pada Minggu (5/8/2018). BNPB mencatat sementara ini 91 orang meninggal dunia dan 209 orang luka-luka. Wilayah kerusakan terparah yakni Kabupaten Lombok Utara.
Editor: Zen Teguh