get app
inews
Aa Text
Read Next : Harga Sembako di Makasar Semakin Mahal, Rakyat Kecil Menjerit

Jelang Ramadan, Harga Beras dan Cabai di Kolaka Utara Merangkak Naik

Rabu, 15 Maret 2023 - 16:08:00 WIB
Jelang Ramadan, Harga Beras dan Cabai di Kolaka Utara Merangkak Naik
Sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultar) merangkak naik menjelang Ramadan. Kenaikan terjadi pada beras dan cabai. (foto: Ilustrasi cabai/ist)

KOLAKA UTARA, iNews.id - Sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultar) merangkak naik menjelang Ramadan. Beras dan cabai merupakan komoditi yang mengalami lonjakan signifikan dalam sepekan terakhir.

Pedagang Beras di Pasar Sentral Lasusua, Mariah mengatakan, semua jenis beras alami kenaikan. 

Saat ini, lanjutnya, stok di lapaknya kian menipis karena tidak menerima pasokan dari distributor dalam sepekan terakhir. 

"Sisa ini saja. Tidak ada beras masuk. Sudah satu minggu," ujarnya, Rabu (15/3/2023).

Kata dia, beras lokal 50 kilogram merek tiga telur harganya naik secara bertahap dari Rp580.000 hingga saat ini diberandol senilai Rp630.000. 

Kenaikan juga pada terjadi pada beras ketan hitam per kilogram dia beli dari distributor sebelumnya sejumlah Rp24.000 dan kini melonjak menjadi Rp30.000.

"Saya jual per liter juga Rp30.000. Semua jenis naik dan kita pasrah saja karena tidak bisa berbuat apa-apa juga," ujarnya.

Agar tidak merugi, beras yang dikemas dalam wadah karung dan plastik dijual secara eceran. Hal itu dilakukan agar bisa bertahan melapak karena pasokan dari distributor tidak ada.

Selain beras, harga cabai juga mengalami lonjakan tinggi. Untuk jenis rawit dan keriting yang sebelumnya diberandol Rp35.000 per kilogram menjadi Rp50.000. Demikian juga untuk jenis cabai merah besar dari Rp40.000 menjadi Rp50.000 per kilogram.

Sementara itu, pedagang sembako, Syamsiah mengatakan semua kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Lonjakan ini terjadi setiap tahun, baik jelang puasa atau lebaran hari raya Idul Fitri. 

"Minyak, bawang, cabai hingga beras semua naik. Saya rugi kalau tidak naikkan harga juga," katanya.

Dia mengatakan bahwa kebutuhan pokok yang dia dagangkan rata-rata dipasok dari distributor asal Sulsel dan beberapa di antaranya daerah lain di Sultra. 

Selain itu, dia mengaku juga mengalami kekosongan persediaan beras terkecuali yang dipesan tiga pekan lalu. 

"Tidak ada yang masuk saat ini," ujarnya.

Editor: Candra Setia Budi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut