Janda di Kotim Disekap Pacar, Pelaku Juga Aniaya Anak Korban

KOTAWARINGIN TIMUR, iNews.id - Janda berinisila EJ (37) di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimatan Tengah (Kalteng) disekap pacar. Tersangka SD (38) membawa korban dan anaknya ke kebun karet untuk dianiaya.

Pelaku yang berprofesi sebagai petani ini merupakan warga Jalan Jendral Sudirman Km 35 Sampit, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Telawang. Sementara korban seorang janda ibu rumah tangga (IRT) EJ (37) warga Jalan Desa Cempaga Mulia Barat RT/RW 020/007 Desa Lubuk Durian Kecamatan Cempaga, Kotim dan anak laki-lakinya SL (11).

Baca Juga

Perampok yang Sekap dan Ancam Bunuh Guru SMP di Kudus Ditangkap

Kasatreskrim Polres Kotim AKP Zaldy Kurniawan menyampaikan, hubungan korban dengan tersangka pacar dan korban adalah janda anak satu.

"Motifnya tersangka kesal degan korban karena sehari sebelumnya korban pulang dari rumah tersangka tiba-tiba tanpa pamit dengan tersangka,” ucap Zaldy Senin (30/11/2020).

Baca Juga

Sekap Sejumlah Adik Kelas di Kamar Mandi, 4 Pelajar SMP di Lampura Dipecat

Zaldy menjelaskan, awalnya pelaku SD menjemput korban di rumahnya dengan menggunakan sebuah mobil. Alasannya korban akan diajakn ke rumah tantenya bernama Yuli.

“Alasannya untuk merundingkan masalah pernikahan antara korban dan pelaku. Lalu korban ikut bersama pelaku dalam mobil dengan posisi korban duduk di depan bersama anak korban," ucapnya.

Baca Juga

Sekap 2 Siswi SMP, 3 Pelaku Eksploitasi Seksual Anak di Banyuwangi Ditangkap

Saat dalam perjalanan, lanjut Zaldy, pelaku mulai memukul korban yang berada di sampingnya menggunakan tangan kosong ke mulut, pipi sebelah kiri, di bawah mata dan pelipis sebelah kanan Korban.

“Pelaku juga memukul mulut anak korban menggunakan siku lengan," katanya.

Kemudian korban dibawa ke perkebunan Karet di Km 33 Sampit-Pangkalanbun. Lalu korban diborgol dan anak korban dibawa dan diseret turun ke arah samping mobil lalu tangannya diikat menggunakan karet ban dan diancam pakai pisau.

Kemudian pelaku membawa korban dan anaknya ke rumahnya di Km 35 Sampit-Pangkalanbun.

“Saat korban disuruh memasak di dapur, lalu kesempatan itu digunakan korban dan anaknya kabur dan menelepon teman korban untuk minta dijemput," katanya.

Editor: Nani Suherni