Jalan Ruteng-Reo di NTT Tertutup Tanah Longsor, Pengendara sempat Tak Bisa Melintas

KUPANG, iNews.id - Jalan penghubung Ruteng-Reo di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) tertutup tanah longsor, Senin (6/2/2023). Sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan disertai angin kencang.

Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut mengatakan, saat ini sudah ada 2 ekskavator untuk proses evakuasi material longsor pada kilometer 2 Jalan Negara Ruteng-Reo. Heribertus Ngabut mengimbau masyarakat, utamanya pengguna jalan agar lebih berhati-hati ketika melintasi lokasi yang rawan longsor seperti di jalur Ruteng-Reo.

Baca Juga

Rumah di Aceh Tamiang Tertimpa Tanah Longsor, Nenek dan Cucu Nyaris Tewas

Apalagi menurut dia cuaca yang terjadi di wilayah kabupaten Manggarai belakangan ini sangat ekstrem sehingga bisa memicu terjadinya bencana alam.

“Apabila sedang tidak ada keperluan mendesak, harap untuk tidak bepergian jauh mengingat bencana yang dapat terjadi di jalur-jalur rawan ini,” katanya.

Baca Juga

BPBD : 21 Wilayah di DKI Jakarta Berpotensi Alami Bencana Tanah Longsor pada Februari

Dia meminta partisipasi masyarakat untuk melaporkan kepada pemerintah terdekat jika terjadi bencana.

“Kami berharap masyarakat untuk pro aktif memberikan laporan dengan membuat informasi lokasi yang rinci dan bila memungkinkan memuat gambar lokasi bencana apabila terjadi bencana alam,” kata Heribertus Ngabut.

Baca Juga

Hujan Deras Akibatkan Tanah Longsor, Timpa Rumah dan Sebabkan Jalur Cinomati Terganggu

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai, Stefanus Tawar mengatakan akibat hujan lebat sejak Minggu (5/2/2023), dua ruas jalan di Kabupaten Manggarai tertutup longsor. Dua ruas jalan itu diantaranya di pada kilometer 2,  jalan negara Ruteng-Reo dan jalur Bealoli – Golowoi Kecamatan Cibal Barat.

Dia menerangkan pemerintah telah mengerahkan alat berat milik Satker jalan nasional Ruteng-Reo untuk membersihkan material longsoran di KM dua jalan negara Ruteng Reo.

Menurut Stefanus Tawar, potensi longsor dan banjir masih bisa terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi masih akan berlangsung sepekan ke depan.

“Sesuai peringatan dini dari BMKG masih berpotensi terjadi hujan lebat untuk beberapa hari ke depan sehingga perlu ada kewaspadaan masyarakat Kabupaten Manggarai," katanya.

Editor: Nani Suherni