Industri Berkembang di Sulawesi Tenggara, Begini Cara Agar Lingkungan Tetap Terjaga

JAKARTA, iNews.id - Sektor pertambangan merupakan sumber daya alam yang berkontribusi pada pendapatan suatu daerah. Salah satunya di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menghasilkan nikel terbesar di Indonesia.

Tak bisa dipungkiri, banyak perusahaan asing maupun lokal yang membuka kawasan industri di daerah tersebut. Sekretaris DPW Partai Perindo Sulawesi Tenggara Partai Perindo, Aryo Wira Setiawan mengaku mengapresiasi dengan kehadiran perusahaan asing di daerahnya. Hal itu menjadi salah satu strategi pemerintah untuk percepatan ekonomi dan sangat diperlukan.

Baca Juga

Partai Perindo Gelar Rakor Konsolidasi Jateng dan DIY, Hary Tanoe: Target Sederhana tapi Tinggi

Di sisi lain, Bacaleg DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara dapil V ini melihat alih fungsi perkebunan menjadi perbincangan tentu saja jadi masalah serius yang harus dipikirkan.

"Jadi sebenarnya memang sudah ada peraturan perundang-undangan perkebunan dan pertambangan yang mengeksploitasi sumber daya alam mereka punya kewajiban mereboisasi," ujarnya seperti dikutip dari Podcast Aksi Nyata bertajuk ‘Masyarakat Lokal Menjadi Penonton, Pekerja Asing Menguasai Sulawesi Tenggara', Selasa (8/8/2023).

Baca Juga

Kolaborasi Partai Perindo dan Relawan Jokowi Menangkan Ganjar pada Pilpres 2024

"Ini yang harus sama-sama harus perhatikan bagaimana proses reboisasi penghijauan di lahan yang sudah terpakai untuk perkebunan dan pertambangan bisa betul-betul bisa terimplementasi dengan baik," katanya.

Editor: Reza Yunanto