Helikopter Pengangkut 3 WNA yang Jatuh di Lombok Dievakuasi ke Lanud ZAM
LOMBOK TENGAH, iNews.id – Pascainsiden helikopter B206L4 yang jatuh di persawahan Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (14/7/2019), badan helikopter telah dievakuasi ke shelter Base Ops Pangkalan Udara Zainuddin Abdul Madjid (Lanud ZAM). Evakuasi dilakukan atas permintaan pemilik pesawat.
Humas PT Angkasa Pura I Lombok Internasional Airport (LIA), I Nyoman Siang mengatakan, evakuasi badan helikopter tersebut dilakukan setelah Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) selesai melakukan investigasi lapangan pada Senin sore (15/7/2019). Selanjutnya pesawat tersebut diserahkan kepada pihak operator, PT Carpediem Air, untuk melakukan evakuasi dari lokasi kejadian.
“Sebelum dilakukan evakuasi, pesawat tersebut telah dicek di lapangan oleh tim asuransi bersama pemilik pesawat,” ujar I Nyoman Siang di Lombok Tengah, Kamis (18/7/2019).
Tenaga Ahli KNKT Masruri mengatakan, hasil investigasi sementara helikopter B206L4 milik PT Carpediem Air di areal persawahan di Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, tangki bahan bakar helikopter dalam keadaan kosong. Namun, KNKT masih perlu meneliti penyebab tangki kosong.
“Kami tidak tahu apakah karena dampak benturan atau apa. Karena itu, kami masih menggali lebih jauh. Tapi kenapa kosong, itu yang kami coba dalami,” katanya.
Dia juga mengakui helikopter tersebut dalam kondisi laik terbang. “Pesawat sudah pasti laik karena sudah diterbangkan. Mana ada pilot yang menerbangkan kalau tidak laik pesawat. Jadi tidak ada pilot yang mau menerbangkan pesawat kalau tidak laik terbang,” kata Masruri.
Kendati laik terbang, Masruri menyatakan KNKT belum dapat memastikan penyebab jatuhnya helikopter tersebut. Saat ini KNKT masih mengumpulkan data lapangan baik yang ada di bangkai helikopter maupun data kantor.
“Kami masih mencari informasi fakta-fakta yang bisa membantu kami untuk identifikasi. Kami belum menemukan hal-hal yang signifikan untuk dijadikan bahan analisa, kenapa helikopter ini mendarat di sana,” katanya.
Helikopter dengan rute Labuan Bajo-Lombok tersebut dibawa Kapten Kustiyadi. Pesawat itu membawa tiga WNA masing-masing bernama Luka Marie asal Jerman, Nicholas Alexander (Inggris) dan Donoso Lillo (Chile). Dalam insiden itu, para penumpang mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit.
Editor: Maria Christina