Guru yang Ditikam Siswa SMK 14 Tusukan di Manado Akhirnya Meninggal setelah Dirawat 10 Jam

Guru yang Ditikam Siswa SMK 14 Tusukan di Manado Akhirnya Meninggal setelah Dirawat 10 Jam
Silvia Walalangi berharap siswa yang menganiaya suaminya Alexander Pangkey (54) hingga tewas mendapat hukuman setimpal. (Foto: iNews/Jefry Langi)

MANADO, iNews.id – Guru SMK Ichthus yang ditikam siswa akhirnya meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Profesor Kandow Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Korban mengalami pendarahan hebat karena banyak luka tusukan di sekujur tubuh. Sementara tersangka sudah diamankan di kantor polisi.

Korban bernama Alexander Pangkey (54), yang ditikam siswa di halaman sekolah, Senin (21/10/2019), sempat mendapat perawatan intensif di ruangan resusitasi selama 10 jam. Namun, korban mengembuskan napas terakhir, Selasa dini hari (22/10/2019).

Informasi dari pihak rumah sakit, korban meninggal akibat pendarahan hebat. Setelah meninggal, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi.

Kematian korban meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Istri korban, Silvia Walalangi mengaku masih syok mengetahui sang suami meninggal, apalagi penyebabnya karena ditikam oleh siswa.

Silvia berharap agar siswa yang menikam suaminya hingga tewas, mendapat hukuman setimpal. Perbuatan  sang siswa yang menusuk suaminya 14 kali hingga luka parah dinilai terbilang sadis.

“Suami saya mati bukan karena sakit, tapi karena penganiayaan dengan senjata tajam hingga 14 tusukan. Kami berharap mendapat keadilan, proses hukum berjalan dengan bagus, adil, dan transparan. Pelaku mesti dihukum setimpal karena telah menghilangkan nyawa suami saya,” kata Silvia.

Keluarga menunggu jenazah korban Alexander Pangkey (54), selesai diautopsi untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka di Kota Manado, Sulut, Selasa (22/10/2019). (Foto: iNews/Jefry Langi)

Diketahui, korban ditusuk oleh siswa SMK Ichthus di Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Senin (21/10/2019). Pelaku menusuk gurunya dengan pisau hingga kritis setelah ditegur lantaran kedapatan merokok di lingkungan sekolah.

Informasi yang dirangkum iNews, kasus penganiayaan ini bermula saat korban Alexander Pangkey, mendapati pelaku berinisial FF (16), sedang merokok.

Korban lantas menegurnya. Namun, ternyata teguran tersebut direspons negatif oleh pelaku. Dia pulang ke rumah dan mengambil senjata tajam, kemudian kembali lagi ke sekolah.

Saat sang guru akan meninggalkan sekolah dengan kendaraan bermotor, pelaku mengejarnya dan langsung menghujani korban dengan senjata tajam di sekujur tubuh.

Editor : Maria Christina

Follow Berita iNewsRegional di Google News

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.