get app
inews
Aa Text
Read Next : Polda NTT Bongkar Penyelewengan 180.000 Liter BBM Subsidi di Labuan Bajo, 2 Pelaku Ditangkap

Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT Naik Status ke Level IV Awas usai Meletus Dahsyat

Senin, 19 Mei 2025 - 09:28:00 WIB
Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT Naik Status ke Level IV Awas usai Meletus Dahsyat
Gunung Lewotobi Laki-Laki naik status ke Level IV Awas usai meletus dahsyat, Senin (19/5/2025). (Foto: iNews/Joni Nura)

FLORES TIMUR, iNews.id - Aktivitas vulkanis Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami peningkatan signifikan. Status gunung api aktif di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut resmi dinaikkan dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas atau status tertinggi dalam sistem peringatan gunung api per Senin (19/5/2025).

Peningkatan status ini akibat letusan dahsyat yang terjadi pada Minggu (18/5/2025). Saat itu terjadi letusan dahsyat dengan kolom abu setinggi 7.000 meter dari puncak disertai suara dentuman keras dan gemuruh yang terdengar hingga radius beberapa kilometer.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan rekomendasi tegas kepada masyarakat dan wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 6 km serta sektor-sektor barat, utara, dan timur laut hingga sejauh 7 km dari pusat erupsi.

“Masyarakat diminta untuk tetap tenang, tidak panik, dan selalu mengikuti arahan resmi dari pemerintah daerah. Jangan mudah percaya pada isu-isu yang tidak jelas sumbernya,” tulis PVMBG dalam pernyataan resminya, Senin (19/5/2025).

Ancaman Lahar dan Abu Vulkanis

Selain potensi letusan susulan, PVMBG juga memperingatkan masyarakat di sekitar lereng Gunung Lewotobi Laki-Laki terhadap ancaman banjir lahar hujan, terutama jika turun hujan dengan intensitas tinggi.

Wilayah yang berisiko terdampak antara lain Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote. Sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung dikhawatirkan dapat membawa material vulkanik dalam jumlah besar.

Warga yang terdampak hujan abu juga diimbau untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari risiko gangguan sistem pernapasan akibat paparan abu vulkanis.

Saat ini tim gabungan dari TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus bersiaga untuk memantau dan memberikan bantuan apabila situasi memburuk.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut