Gempa Bali Terasa hingga Mataram, Siswa Sekolah Dipulangkan Lebih Awal

MATARAM, iNews.id - Gempa berkekuatan 6,0 Skala Richter (SR) yang berpusat di Barat Daya Nusa Dua, Bali, terasa kuat hingga ke Kota Mataram, NTB. Semua siswa sekolah dasar (SD) dipulangkan untuk antisipasi gempa susulan.

Seorang guru SDN 1 Mataram, Fitri mengatakan, kebijakan ini diambil untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, dan antisipasi gempa susulan.

Baca Juga

Gempa Nusa Dua Bali Getarannya Terasa hingga Jember

"Para siswa juga tidak kami biarkan pulang begitu saja. Tapi diminta untuk menunggu jemputan dari orang tua masing-masing," kata Fitri kepada wartawan di Kota Mataram, NTB, Selasa (16/7/2019).

Setelah dipastikan sudah ada yang menjemput, barulah siswa diperbolehkan pulang, sedangkan siswa yang rumahnya berada dekat dari lingkungan sekolah, akan dipastikan dulu keberadaan orang tuanya.

Baca Juga

Gempa 6,0 SR Guncang Barat Daya Nusa Dua Bali, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

"Ini dimaksud untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan kepada anak-anak," ujar dia.

Siswa kelas III SDN 1 Mataram, Saluna mengatakan, saat gempa dia dan teman-temannya sedang berada di dalam ruang belajar. Ketika merasakan getaran, mereka langsung berhamburan ke lapangan sekolah.

"Ada beberapa temen yang menangis, karena takut seperti gempa Agustus lalu," ujarnya.

Dari hasil pantauan, rata-rata kondisi serupa terjadi di sejumlah SD dan taman kanak-kanak (TK), dan para orang tua juga ikut panik dan spontan menjemput anak-anaknya di sekolah masing-masing.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6,0 SR mengguncang Barat Daya Nusa Dua, Bali, Selasa (16/7/2019) pukul 07.18 WIB. Getaran gempa dipastikan tidak berpotensi tsunami.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal