Geger! Video 2 Remaja Perempuan di Jambi Baku Hantam hingga Teriak Kesakitan 

BUNGO, iNews.id - Media sosial digegerkan dengan munculnya video perkelahian antar dua remaja perempuan. Keduanya saling baku hantam hingga rebahan di tanah.

Dari video yang diterima tim iNews, Rabu (5/4/2023) memperlihatkan kedua perempuan yang diperkirakan usia remaja sedang berkelahi. Keduanya saling baku hantam di atas jalanan beraspal.

Baca Juga

Kendari Geger, Benda Diduga Bom Sepanjang 1 Meter Ditemukan di Perumahan Warga

Terlihat pula, keduanya berada di dekat bangunan berkelir hijau putih. Keduanya saling jambak, saling pukul hingga menjatuhkan.

"Sudah one by one aja," kata seorang pria yang suaranya terekam di video tersebut.

Baca Juga

Prabumulih Geger, Pria Lansia Tewas dengan Luka di Leher

Tak lama, salah satu perempuan pun terjatuh. Dia pun berteriak kesakitan.

"Sakitt...sakit," teriaknya.

Baca Juga

Gorontalo Geger, Pemuda asal Buol Ditemukan Kekasih Tewas Gantung Diri di Kamar Kos

Teriakan itu membuat teman-teman menghampirinya. Salah satu perempuan mengenakan kaus panjang kelir merah loreng putih pun lari menghampiri. Dia kemudian membantu temannya yang sedang kesakitan. Terlihat dia memukuli kepala dari lawan temannya.

Sementara itu, dari hasil penelusuran ternyata kejadian itu terjadi di Kecamatan Rimbo Tengah, Bungo, Jambi.

Baca Juga

Penumpang KMP Faiz Geger Lihat Mayat Penata Rias Mengapung di Perairan Kolaka

Kasat Reskrim Polres Bungo AKP Septa Budoyo membenarkan adanya peristiwa itu. Dia mengatakan, perkelahian itu terjadi di halaman parkir gedung bekas MTQ Lama Bungo.

Begitu video itu viral, pihaknya langsung memanggil dan memeriksa kedua pihak.
 
"Dari hasil pemeriksaan kedua belah pihak dan rekannya yang menonton perkelahian, kedua perempuan yang berkelahi itu masih di bawah umur," kata Septa, Rabu (5/4/2023).

"Kejadian bermula karena saling ejek di sebuah grup Whatsapp sehingga terjadinya perkelahian," lanjutnya.
 
Septa memastikan jika keduanya saling mengenal.

"Mereka sudah kami pertemukan, keduana sepakat berdamai dan tidak mengulangi perbuatannya," katanya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto