Geger Dugaan Vaksin Diperjualbelikan di Pangkalan Bun, Banyak Warga Mengaku Bayar

KOTAWARINGIN BARAT, iNews.id - Seorang pekerja asal Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengaku ditawari undangan vaksinasi dengan biaya Rp150.000. Polisi memastikan jika informasi tersebut benar maka akan ditindaklanjuti.
Seorang pekerja dengan inisial AB itu mengatakan, dia membutuhkan surat vaksin karena harus kembali ke Jawa. Dia pun mencari info vaksin massal di SMA Negeri 1 Pangkalan Bun.
“Saya kan mau balik ke Jawa pakai kapal laut, karena wajib punya kartu vaksin akhirnya saya mencari info untuk vaksin. Waktu itu saya dapat info vaksin massal di SMA Negeri 1 Pangkalan Bun tapi tidak dapat undangan," ucap AB kepada MNC Media, Senin (9/8/2021).
"Ada orang menawarkan beli undangan itu, akhirnya saya diminta beli Rp150.000,” ujarnya lagi.
MNC Media pun berupaya mendapatkan informasi yang valid. Tidak cuma satu atau dua orang yang memberikan kesaksian.
Di lokasi vaksinasi, MNC Media juga melihat seorang calo sipil menghitung uang lembaran Rp100.000 di depan ruang vaksinasi di SMA 1 Pangkalan Bun pada awal Agustus 2021 lalu.
Dia tampak membawa sejumlah orang baik ibu-ibu dan anak anak dihitung jumlahnya dan menghitung uang dan berkoordinasi dengan seorang laki laki berkaos kuning yang merupakan kaos nakes. Selanjutnya sejumlah orang tersebut masuk ruang vaksinasi.
Saat MNC Media menanyakan soal uang tersebut untuk apa, pria paruh baya ini langsung menyimpan uang tersebut di balik kemejanya dan menolak menjelaskan.
“Engga apa-apa,” ucapnya singkat dan langsung pergi.
Sementara itu, Kapolres Kobar AKBP Devy saat dikonfirmasi kasus tersebut memastikan akan menindak lebih lanjut. Jika terbukti akan diproses hukum.
“Jika terbukti saya janji akan tindak tegas,” katanya singkat via WhatsApp.
Editor: Nani Suherni