Gangguan 31 Penyulang Listrik, Sebagian Sulut dan Gorontalo Mati Lampu
MANADO, iNews.id – Sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo mengalami pemadaman listrik dalam beberapa hari terakhir. Hal ini disebabkan terganggunya pasokan dari 31 penyulang listrik akibat dampak cuaca ekstrem.
Manajer Komunikasi PLN UIW Suluttenggo Jantje Rau mengatakan, Petugas Siaga Natal dan Tahun Baru PLN Unit Induk sudah bergerak cepat melakukan penormalan gangguan. Beberapa aliran listrik di sejumlah wilayah mulai kembali normal sejak Jumat (28/12/2018) malam.
Dia menjelaskan, dari 54 penyulang di wilayah Sulut, 28 di antaranya mengalami gangguan yang disebabkan pohon roboh maupun tanah longsor akibat cuaca ekstrem. Sementara sistem kelistrikan di Gorontalo, dari 27 penyulang ada tiga yang alami gangguan dan berdampak pemadaman di Kabupaten Pohuwato, Boalemo, Gorontalo, Gorontalo utara dan Bone Bolango.
"Pada malam ini sejumlah 25 penyulang sudah dapat kembali dinormalkan. Di Kota Manado, Gorontalo, Tomohon, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan dan Kota Bitung sudah kembali normal. Namun masih terdapat enam penyulang listrik yang melalui jalur hutan dalam proses penormalan," kata Rau, Jumat malam (28/12/2018).
Atas gangguan tersebut, pihak PLN memohon maaf atas ketidaknyamanan pelanggan. Dia menegaskan, meski kondisi cuaca hujan disertai angin masih terjadi, petugas di lapangan tetap siaga bertugas melakukan penormalan di lokasi-lokasi yang terkena dampak pemadaman listik akibat pohon tumbang.
"Kami mohon doa dan dukungannya agar proses penormalan dapat berjalan cepat dan lancar serta aman," tuturnya.
Diketahui, sejumlah wilayah di Manado, salah satunya di Kecamatan Malalayang, mengalami pemadaman listrik total nyaris sepanjang hari. "Mati lampu sejak pukul 09.00 wita pagi. Kalau dihitung total sudah 13 jam padam," ucap Ishak, warga Kelurahan Batu Kota, Manado.
Editor: Donald Karouw