Fakta Baru Pembunuhan Sadis di TTU: Suami Habisi Istri, Adik Ipar dan Keponakan

KEFAMENANU, iNews.id – Fakta baru terungkap dari kasus pembunuhan sadis di Desa Amol, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin malam (13/10/2025) pukul 20.30 WITA. Insiden berdarah ini menewaskan tiga orang dan menyebabkan satu korban lainnya luka berat.
Korban tewas masing-masing adalah Emiliana Oetpah (53), istri dari pelaku berinisial LK, Kristina Nomawa (43), istri dari adik kandung pelaku serta Bernadeta Kuabib (8) keponakan pelaku. Sementara satu korban lainnya, Lusiana Kuabib (14), mengalami luka serius dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD Kefamenanu.
Saksi mata Yuliana Talan menceritakan detik-detik sebelum pembunuhan tersebut. Pagi hari sebelum peristiwa berdarah sekitar pukul 09.00 WITA, dia bersama keluarga termasuk para korban menghadiri acara duka di Kampung Taupi, Desa Amol.
Seusai kegiatan tersebut, mereka kembali ke rumah masing-masing pada sore hari pukul 17.00 WITA. Suasana malam itu semula tenang, hingga akhirnya sekitar 21.00 WITA, warga dikejutkan teriakan minta tolong dari arah rumah korban.
“Saat pulang dari rumah duka, saya langsung tidur. Sekitar jam 9 malam, tiba-tiba saya mendengar suara teriakan korban,” ujar Yuliana, saksi yang juga tetangga korban dikutip dari iNews TTU, Selasa (14/10/2025).
Mendengar suara gaduh dan jeritan korban, Yuliana bergegas menuju lokasi kejadian. Saat tiba di sana, dia melihat pelaku sedang memegang sebilah parang dan berdiri dekat korban. Saksi mencoba menegur agar menghentikan aksinya, pelaku justru bersikap agresif.
“Saya sempat menghampiri pelaku untuk menegur tindakannya, tapi dia tidak bicara apa-apa. Tiba-tiba pelaku memukul bahu kiri saya dengan parang. Karena takut, saya langsung lari untuk menyelamatkan diri,” katanya.
Kasubsi PIDM Polres TTU Ipda Wilco Mitang membenarkan peristiwa mengerikan tersebut. Dia mengungkapkan pelaku sudah diamankan dan kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres TTU.
“Benar, tiga korban meninggal dunia dan satu orang kritis. Terduga pelaku berinisial LK telah diamankan oleh Polres TTU,” ujar Ipda Wilco.
Dari hasil penyelidikan awal, pelaku LK diduga dalam kondisi mabuk berat sebelum melakukan aksinya. Dalam keadaan tak terkendali, dia mengamuk dan menebas para korban menggunakan parang yang seluruhnya perempuan.
Editor: Donald Karouw