Duka Selimuti Keluarga Pedagang Kue Korban Tewas Kecelakaan Maut di Balikpapan

BALIKPAPAN, iNews.id – Kecelakaan maut truk kontainer menabrak puluhan kendaraan di Simpang Rapak Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga Fatmawati (41).
Pedagang kue di Pasar Pandan Sari itu merupakan salah satu dari empat korban tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi, Jumat (21/1/2022) pagi.
Suami Fatamawti, Irwansyah (43) menuturkan, saat kejadian istrinya baru mengambil kue di kawasan Rapak untuk dijual ke pasar.
“Ya, istri saya baru ambil kue mau dijual ke pasar,” tuturnya lirih.
Fatmawati diantar anak lelakinya, Baihaki (18) dengan mengendarai sepeda motor. Saat itu, mereka berhenti di Traffic Light Simpang Rapak karena lampu merah.
Namun, tak disangka dari belakang ditabrak puluhan kendaraan akibat truk kontainer mengalami rem blong.
Irwansyah mengaku tidak memiliki firasat apa pun sebelum kecelakaan maut yang merenggut nyawa istrinya. “Tidak ada firasat apa-apa,” ucapnya.
Jenazah Fatwamati kini sudah dimakamkan pihak keluarga di pemakaman umum.
Diketahui, kecelakaaan beruntun menewaskan empat orang terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022). Ada enam mobil dan 14 sepeda motor yang dihantam truk kontainer saat berhenti di lampu merah.
Dari rekaman CCTV di sekitar lokasi, Insiden kecelakaan terjadi pada Jumat pagi (21/1/2022) sekitar pukul 06.19 WITA di persimpangan lampu merah Muara Rapak, Kota Balikpapan.
Tampak dalam video, lampu merah di persimpangan itu sedang menyala. Banyak kendaraan yang berhenti untuk menunggu giliran jalan. Tak lama, terlihat sebuah truk kontainer datang dari arah belakang.
Truk itu datang dengan kecepatan tinggi dan langsung menyeruduk belasan motor dan mobil yang berada di depannya. Bahkan, ada tiga mobil yang terbalik saat dihajar kontainer tersebut.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo mengatakan, kecelakaan beruntun itu diduga disebabkan truk kontainer mengalami rem blong. Hal ini diketahui dari pemeriksaan awal petugas kepolisian di lapangan.
"Hasil investigasi petugas di lapangan sementara, dimulai karena adanya truk tronton yang remnya blong," katanya.
Yusuf menjelaskan, truk tersebut mengangkut beban hingga 20 ton sehingga kesulitan untuk menghentikan lajunya ketika mengalami rem blong.
Editor: Kastolani Marzuki