get app
inews
Aa Text
Read Next : Temuan Penyebab Helikopter Jatuh di Bali, Diduga Terlambat Hindari Tali Layang-Layang

Dua Investigator KNKT Periksa Serpihan Diduga Bangkai Pesawat Milik Antariksa China

Rabu, 06 Januari 2021 - 11:20:00 WIB
Dua Investigator KNKT Periksa Serpihan Diduga Bangkai Pesawat Milik Antariksa China
Tim investigator KNKT Pusat tiba di Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu (6/1/2021). (Foto: iNews/Sigit Pamungkas)

KOTAWRINGIN BARAT, iNews.id - Tim investigator KNKT Pusat tiba di Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu (6/1/2021). Kedatangan dua orang ini untuk menyelidiki serpihan diduga bangkai pesawat milik antariksa China.

Kedua tim yang datang yakni Apib K Wahyu Wiwing Prayogi investigator penerbangan KNKT dan Masruri tenaga ahli KNKT. 

Mereka datang menggunakan pesawat komersil Wings Air setelah sempat transit di Semarang dari Jakarta dan langsung masuk ke kantor perhubungan udara UPBU Bandar Iskandar Pangkalan Bun. 

“Mau koordinasi terkait temuan benda yang diduga bangkai pesawat. Kalian sudah tahu lah kita datang ke sini mau apa,” kata Apib kepada awak media saat tiba di Bandara Iskandar.

Sebelumnya, Polda Kalteng menemukan serpihan benda yang diduga bangkai pesawat di perairan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat

"Benda yang ditemukan berbentuk setengah tabung dengan panjang sekitar delapan meter dan berdiameter sekitar lima meter. Bahan dari serpihan ditemukan adalah fiber, hanecom alumunium atau sejenis plat alumunium," kata Kabid Humas Kombes Pol Hendra Rochmawan di Palangka Raya, Rabu (6/1/2021).

Hendra menuturkan, barang temuan pendukung lainnya berupa elektrik plak dengan kode YF 19-46TJa WFC, kode YF 19-46TJa WFC2, plak tanpa kode ada dua jenis, diduga elektrik selenoid kode BLS-300C 34-1 19C serta serpihan Hanicom dari alumunium, serpihan fiber itu bagian dari pesawat terbang.

Sebab, kata Hendra, ada logo atau lambang pada sisi luar benda berbentuk bintang dan berwarna kuning serta di sisi sebelahnya berlogo bintang seperti bekas terbakar dengan tulisan CNSA dikelilingi gambar padi.

CNSA bisa merupakan singkatan dari China National Space Administration, yaitu badan antariksa nasional Cina yang bertanggung jawab untuk program luar angkasa nasional dan bertanggung jawab untuk perencanaan dan pengembangan kegiatan luar angkasa. Logo CNSA mirip bintang dengan tulisan CNSA yang dikelilingi gambar padi.

Temuan benda tersebut bermula dari salah seorang warga bernama Arfandi yang sedang memancing bersama sanak keluarganya, pada hari Jumat, 1 Januari lalu dan melihat benda yang diduga serpihan bangkai pesawat hingga keesokan harinya, mereka kembali ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan dan ternyata benar.

Kemudian, temuan lainnya di lokasi terpisah dengan jarak kurang lebih sekitar 500 meter dari benda yang diduga bagian dari pesawat berupa pelampung dan wearpack dengan merk YUAN WANG HAI PANAMA. Jadi atas hal itu tim yang mendatangi lokasi tersebut, juga sudah berkoordinasi dengan PT Kumai Sentosa untuk pembuatan posko apabila benar diperlukan.

"Halaman kantor PT Kumai Sentosa dapat dijadikan landing hellypad pada koordinat 3°26,3' S - 111°49' T dengan konstruksi tanah pasir basah dan padat. Jadi hal itu sudah ditindaklanjuti oleh tim," bebernya.

Dia menyatakan, di lokasi kondisi pantai dasar lumpur dengan kedalaman 60-140 sentimeter pada saat surut terendah. Rute terdekat efektif melalui teluk keramat PT Kumai Sentosa blok 70, selanjutnya lewat saluran irigasi menggunakan klotok milik perusahaan ke blok 77.

"Sedangkan, untuk gelombang radio milik perusahaan 149.600," katanya.

Tim gabungan baik dari Basarnas, Polairud Polda Kalteng, Pos AL Kumai, Satpolairud Polres Kobar, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan wilayah Kalteng dan masyarakat bahu membahu mengamankan dugaan serpihan bangkai pesawat itu di lokasi kejadian.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut