Doakan Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air, MUI Imbau Warga Salat Gaib
TANJUNG PANDAN, iNews.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengimbau masyarakat di daerah itu untuk menggelar salat gaib. Salat itu untuk mendoakan korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat (Jabar), Senin (29/10/2018).
"Kami imbau masyarakat untuk melakukan salat gaib yang merupakan bentuk ibadah bagi umat muslim yang wafat dalam kondisi yang tidak lazim," kata Sekretaris MUI Belitung Ramansyah di Tanjung Pandan, Jumat (2/11/2018).
Menurutnya, Islam memiliki beberapa kewajiban fardhu kifayah terhadap jenazah, seperti memandikan, mengafani, menyalatkan, dan menguburkan. Untuk korban jatuhnya pesawat Lion Air, maka salat gaib boleh dilakukan dengan maksud mendoakan para korban yang saat ini belum juga ditemukan.
"Untuk peristiwa ini memiliki hal sama bagi jenazah dengan doa yang kita baca dan yakini. Namun dengan catatan jenazah tersebut tidak mungkin lagi ditemukan," ujarnya.
Selain itu, MUI juga mengucapkan belasungkawa atas tragedi yang menelan 189 korban jiwa tersebut. "Semoga para keluarga korban tetap sabar dan tabah dengan terus berdoa atas cobaan ini," ucapnya.
Diketahui, sebelumnya Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah melalui surat imbauan nomor 45/0433/II tanggal 1 November 2018 mengimbau kepada seluruh ketua atau pengurus masjdi di daerah itu untuk dapat melaksanakan salat gaib usai salat Jumat tanggal 2 November 2018.
Editor: Donald Karouw