Ditinggal Orang Tua, Gadis di Pandeglang Tinggal Sebatang Kara di Gubuk Nyaris Ambruk

PANDEGLANG, iNews.id - Siti Nuraida (16) tinggal sebatang kara di gubuk dari anyaman bambu yang nyaris ambruk di Kabupaten Pandeglang, Banten. Ibunya telah meninggal dunia sedangkan ayahnya tak pernah kembali lagi.

Gubuk yang ditinggali Siti Nuraida berada di Kampung Cimanggu, Desa Cimanggu, Kecamatan Cimanggu. Gubuk ini peninggalan neneknya.

Baca Juga

Emak-Emak Nyopet di Pasar Piladang Limapuluh Kota Nyaris Dihakimi Massa

"Sudah dari kecil tinggal di sini sampai sekarang," kata Siti Nuraida ditemui, Sabtu (10/4/2021).

Gadis berkerudung itu bercerita, ibunya telah meninggal dunia sejak usianya masih tiga tahun. Sedangkan ayahnya pergi bekerja namun tak pernah kembali lagi. 

Baca Juga

Basarnas Kembali Temukan Empat Korban Jiwa Bencana di NTT 

Gadis yang duduk di kelas satu SMK Cimanggu ini mengaku khawatir tinggal seorang diri di gubuk. Kondisi gubuk yang reyot dan nyaris ambruk membuatnya khawatir bila ada hujan deras atau angin kencang.

"Takut langsung keluar. Maunya direnovasi," ujarnya.

Baca Juga

Disambar Petir, Vila Milik Bule Amerika Serikat di Labuan Bajo Terbakar

Meski dalam kondisi serba terbatas, Siti Nuraida tetap menjalani kehidupan dengan terus bersekolah. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dia mendapat kiriman uang dari kakak perempuannya yang bekerja di Jakarta Rp800.000 tiap bulan.

Baca Juga

Prostitusi Online di Denpasar, Perempuan Uzbekistan Ini Bertarif Rp2,5 Juta

"Untuk kebutuhan dikirimi kakak, cukup nggak cukup," ujarnya.

Saat ini Siti Nuraida ditemani oleh adik sepupu dari kakaknya yang bekerja di Jakarta. 

Sementara itu Kepala Desa Cimanggu belum bisa berbuat banyak terkait kondisi yang dialami Siti Nuraida.

"Kita sudah ajukan ke dinas di Pandeglang namun belum ada realisasi. Bahkan pihak desa sering mengajukan," ujar Sekretaris Desa Cimanggu, Luky Syahdian.

Editor: Reza Yunanto