Dilanda Gempa 2 Pekan Terakhir, ASN di Mamasa Berkantor di Luar Gedung
MAMASA, iNews.id – Gempa bumi yang terus melanda Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), sejak dua pekan terakhir, mengakibatkan sejumlah bangunan kantor pemerintah mengalami kerusakan. Akibatnya, aparatur sipil negara (ASN) yang sempat diliburkan karena gempa, memilih berkantor di luar gedung.
Setelah perkantoran kembali diaktifkan, para ASN masih khawatir bekerja di dalam ruangan. Untuk mengantisipasi dampak gempa, puluhan ASN dari berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau instansi pemerintahan, berkantor di lapangan terbuka di sekitar kantor mereka.
Dari pantauan iNews Rabu (21/11/2018), sejumlah bangunan perkantoran di jajaran Pemkab Mamasa mengalami kerusakan. Sebagiaan dinding terlihat retak dan plafon-plafon ruangan roboh. Gempa-gempa susulan dengan kekuatan kecil yang masih terus terjadi saat ini, dikhawatirkan memperparah kerusakan tersebut.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Pemkab Mamasa Alfredi Toding mengatakan, agar proses pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan, mereka terpaksa mencari tempat aman sementara untuk berkantor. Para ASN merasa paling aman bekerja di luar gedung dan lapangan terbuka jika gempa terjadi sewaktu-waktu.
“Kami mencoba mencari tempat yang aman untuk melaksanakan kegiatan perkantoran,” ujarnya.
Dia mengatakan, sesuai arahan pimpinan bupati Mamasa, seluruh ASN harus kembali masuk kantor agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan lancar. Namun, bupati juga meminta ASN tetap waspada dengan gempa yang terus mengguncang wilayah Mamasa.
“Bapak bupati sebagaimana arahannya pada Senin kemarin meminta kepada seluruh ASN boleh berkantor di luar dan mendirikan tenda-tenda. Ini supaya kami juga merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat,” paparnya.
Diketahui hingga Rabu siang aktivitas gempa masih terus dirasakan di Kota Mamasa dan sekitarnya. Bahkan pada Selasa kemarin, rentetan gempa dengan kekuatan 4 Skala Richter (SR) masih terus mengguncang dan menyebabkan ribuan warga mengungsi.
Belum diketahui pasti kapan gempa ini akan berakhir. Gempa selama lebih dari dua pekan terakhir mengakibatkan ratusan bangunan di Kabupaten Mamasa mengalami kerusakan, termasuk rumah warga, perkantoran dan fasilitas umum.
Editor: Maria Christina