Dikira Tidur, Gajah di TWA Buluh Cina Riau Ternyata Mati

PEKANBARU, iNews.id - Seekor gajah mati di Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina, Kabupaten Kampar, Riau. Gajah yang diberi nama Damar itu tergeletak di tanah.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya (BBKSDA) Riau, Genman S Hasibuan mengatakan, awalnya seorang pawang gajah, yakni Alex Gunawan mengira Damar sedang tidur. Namun saat didekati, satwa tersebut telah mati.

Baca Juga

Jokowi Lihat Langsung Perlintasan Gajah di Bawah Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Ini Reaksinya

Genman menjelaskan, sebelum mati, Damar yang berusia 2 tahun 4 bulan dalam kondisi baik-baik saja dan tidak ditemukan tanda-tanda gangguan kesehatan.

Untuk mengetahui penyebab kematian Damar, BBKSDA Riau telah mengirim sampel lidah, hati, limpa, lambung, ginjal, jantung, paru-paru, dan cairan perikardium ke laboratorium di Bogor.

Baca Juga

Asal-Usul Gajah Kerdil Kalimantan, Kisah Sultan Sulu dan Hadiah dari Jawa

"Berdasarkan hasil uji laboratorium yang baru keluar kemarin, diketahui Damar mati disebabkan Positif Elephant Endotheliotropic Herpes Virus (EEHV)," kata Genman, Rabu (18/1/2023).

Damar lahir di TWA Buluh Cina pada 3 Juli 2020 dari pasangan Robin dan Ngatini yang merupakan gajah latih. Keberadaan anak gajah itu menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke TWA Buluh Cina.

Baca Juga

Anak Gajah Umur 4 Tahun Mati di Pusat Pelatihan, Diduga Terserang Virus Herves

Editor: Reza Yunanto