Dihadiri 50.000 Orang, Haul Guru Tua Dinilai Strategis, Ali : Pemerintah Dapat Memasukkan dalam Kalender Pariwisata
PALU, iNews.id – Dalam catatan Pengurus Besar (PB) Alkhairaat Haul Guru Tua tahun 2022 dihadiri oleh 50.000 umat Islam. Ketua Umum Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Sulawesi Tengah Ahmad M Ali menilai ini dapat menjadi momentum strategis.
"Pemerintah perlu merespons kegiatan ini dengan memasukkan Haul Guru Tua dan Festival Raodhah dalam kalender kegiatan pariwisata Sulteng, khususnya wisata religi," katanya, Minggu (15/5/2022).
Haul Pendiri Alkhairaat Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri digelar di Kota Palu, Sabtu (14/5/). Masyarakat yang hadir tidak hanya dari Provinsi Sulawesi Tengah. PB Alkhairaat menyebut umat Islam dari Jawa dan Sumatera, dan mancanegara juga hadir.
"Di samping itu, Alkhairaat menjadi titik sentral basis penyebaran pendidikan Islam terbesar di wilayah Kawasan Timur Indonesia yang dipelopori oleh Guru Tua," beber Ali.
Ia juga mendorong Pemerintah Kota Palu dan Pemprov Sulteng untuk bersinergi mengambil bagian secara optimal dalam mengembangkan Haul Guru Tua dan Festival Raodhah.
Anggota DPR-RI dari daerah pemilihan Sulteng akan mendorong Kementerian Pariwisata supaya mengakomodasi Haul Guru Tua dan Festival Raodhah masuk dalam kalender pariwisata nasional.
"Mari kita bersama-sama memperjuangkan Haul Guru Tua beserta seluruh kegiatan penunjangnya, menjadi satu tujuan destinasi wisata religi secara nasional," imbuhnya.
Guru Tua tidak hanya berdakwah, tetapi menghibahkan perjalanan hidupnya untuk kepentingan masa depan pembangunan bangsa di bidang pendidikan di Tanah Air.
Dalam masa perjuangan dakwahnya, Guru Tua telah berhasil membangun 420 madrasah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia bagian timur, Sulawesi, Maluku, Kalimantan, dan Papua.
Semuanya adalah saksi nyata akan dakwah dia yang tak mengenal lelah, yang kini telah mencapai lebih dari 1.700 madrasah.(*)
Editor: Febrian Putra