Diempas Angin Kencang, Helikopter Wagub Sumbar Gagal Mendarat di Pasaman
PADANG, iNews.id - Helikopter yang ditumpangi Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Nasrul Abit, tidak bisa mencapai lokasi bencana longsor di Kabupaten Pasaman karena terkendala cuaca buruk. Kondisi angin kencang membuat pilot tak bisa melanjutkan perjalanan.
"Kami sudah mengudara sekitar sepuluh menit, namun saat akan melewati perbukitan, cuaca buruk dan angin kencang sehingga pilot memutuskan untuk kembali ke Lubuk Sikaping," kata Wagub Nasrul saat dikonfirmasi di Kota Padang, Sumbar, Jumat (21/2/2020).
Meski tidak bisa mencapai lokasi bencana di Kecamatan Mapattunggul Selatan, namun dia tetap menyerahkan sejumlah bantuan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasaman.
Bantuan itu, katanya, antara lain dana siap pakai penanganan darurat bencana banjir dan longsor dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp250 juta. Kemudian bantuan dari Badan Penanggulangan Pemerintah Daerah (BPBD) Sumbar sebesar Rp75 juta.
"Anggaran ini silakan digunakan untuk kegiatan tanggap darurat untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak, termasuk untuk lahan pertanian yang terdampak," katanya.
Menurut dia, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno juga direncanakan akan meninjau langsung kondisi daerah yang terdampak bencana di Kabupaten Pasaman dalam waktu dekat.
Sebelumnya banjir bandang disertai longsor terjadi di Nagari Muaro Sungai Lolo, Kecamatan Mapattunggul, Kabupaten Pasaman, pada Sabtu (15/2/2020) sore. Bencana ini memakan korban, tiga orang luka-luka dan dua meninggal dunia.
Data yang dihimpun, korban meninggal atas nama Minas (46) dan Fatimah (49). Sedangkan korban luka adalah Uzi (18), Anton (33) dan Harapan (43).
Editor: Andi Mohammad Ikhbal