Diduga Pakai Surat Keterangan Rapid Test Antigen Palsu, 18 Siswa IPDN di Palu Gagal Terbang
PALU, iNews.id – Petugas kesehatan Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Sulawesi tengah (Sulteng) mendapati 18 surat keterangan tes rapid test antigen Covid-19 palsu. Belasan surat palsu ini milik siswa- siswi Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN).
Ke-18 siswa siswi IPDN ini akhirnya gagal terbang dair Palu ke Jakarta. Rencananya, mereka akan terbang menggunakan pesawat Batik Air. Sementara belasan surat keterangan rapid test antigen palsu ini dikeluarkan oleh sebuah klinik di Kota Palu.
Kepala Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Ubaedillah mengatakan, pihaknya sudah melakukan pencegahan terhadap 18 calon penumpang. Mereka lantas dibawa ke kantor polisi untuk dimintai kesaksian atas surat keterangan tes rapid antigen palsu tersebut.
“Kasus ini merupakan yang pertama didapatkan pihak bandara. Kami akan memperketat pegawasan dalam surat keterangan tersebut,” katanya, Kamis (11/2/2021).
Sementara itu, salah petugas KKP Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, dr Lisdah mengatakan, saat dilakukan validasi data, ternyata benar ke 18 siswa- siswi IPDN ini tidak terdaftar di klinik tersebut. Pihaknya lantas melaporkan ke pimpinan bandara untuk ditindaklanjuti.
“Tugas kami memvalidasi dokumen asli atau palsu. Kami lihat dulu nama kliniknya. Nama 18 siswa ini tidak terdaftar di klinik tersebut. Masalah mereka tes atau tidak, itu diluar kewenangan kami,” katanya.
Kasus ini akan dilaporkan ke kepolisian untuk menindaklanjuti dan menangkap oknum yang melakukan pemalsuan data surat keterangan tes rapid antigen Covid-19 untuk perjalan antarprovinsi.
Editor: Umaya Khusniah