get app
inews
Aa Text
Read Next : Demo Penambang Timah di Bangka Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Dibuka Wapres Ma'ruf Amin, 1.000 Ulama se-ASEAN Akan Hadiri KUII di Pangkalpinang

Selasa, 25 Februari 2020 - 18:00:00 WIB
Dibuka Wapres Ma'ruf Amin, 1.000 Ulama se-ASEAN Akan Hadiri KUII di Pangkalpinang
Danrem 045 Garuda Jaya Babel Kolonel Inf Dadang Arif Abdurrahman mengecek kesiapan personel untuk mengamankan kunjungan Wapres Ma'ruf Amin di Pangkalpinang, Babel. (Foto: Antara)

PANGKALPINANG, iNews.id - Sebanyak 1.000 ulama se-Indonesia dan Asia Tenggara (ASEAN) akan menghadiri Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel) yang digelar selama empat hari mulai Rabu (26/2020) hingga Sabtu (29/2/2020).

KUII tersebut rencananya dibuka langsung Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Kita sudah siap mengamankan kunjungan Bapak Ma'ruf Amin selama tiga hari di Pangkalpinang," kata Komandan Korem (Danrem) 045 Garuda Jaya Bangka Belitung, Kolonel (Inf) Dadang Arif Abdurrahman usai gelar pasukan pengamanan Kunjungan Wapres di Pangkalpinang, Selasa (25/2/2020).

Danrem menyebutkan, sebanyak 1.149 personel yang disiagakan terdiri atas TNI, Polri, Satpol PP Provinsi Kepulauan Babel dan Kota Pangkalpinang, agar KUII yang dibuka langsung oleh Wapres Ma'ruf Amin dan diikuti 1.000 ulama se-Indonesia dan Asia Tenggara berlangsung aman serta kondusif.

"Saat ini seluruh personel sudah bersiaga di titik titik yang akan dikunjungi Wapres dan ulama peserta KUII tahun ini," ujarnya.

Asisten III Setda Provinsi Kepulauan Babel Bidang Administrasi Umum, Darlan mengatakan, KUII yang dipusatkan di Kota Pangkalpinang akan membawa keberkahan bagi pemerintah provinsi dalam membangun negeri "serumpun sebalai" ini.

"Kami mengajak seluruh masyarakat, khususnya aparatur negara sipil(ASN)  untuk menyukseskan kegiatan KUII ini. Kita sebagai tuan rumah harus bersikap sopan, hormat dan selalu menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan negeri ini," katanya, Selasa (25/2/2029)

Menurut dia, beberapa hal penting yang harus dilaksanakan bagi para ASN di antaranya perbaikan mental, optimalkan koperasi untuk menyejahterakan ASN, dan persiapan kegiatan kongres akbar ini.

"Kita harus memperbaiki mental kita. Penyakit yang kita tidak sadari ini penyakit jiwa. Penyakit mental pegawai malas, sombong, susah diajak kerja sama,suka ghibah, menjelekan orang lain. Nah, ini mental yang harus kita perbaiki, karena tidak sadar kalau punya penyakit mental seperti itu,“ katanya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut