get app
inews
Aa Text
Read Next : Korupsi Bilik Sterilisasi Covid-19 di Dairi, 2 Terdakwa Divonis 2 Tahun Penjara

Dibujuk Rayu Kapolsek Kumai, Ibu Positif Covid-19 Luluh Mau Dievakuasi ke Rumah Sakit

Rabu, 15 Juli 2020 - 15:45:00 WIB
Dibujuk Rayu Kapolsek Kumai, Ibu Positif Covid-19 Luluh Mau Dievakuasi ke Rumah Sakit
Proses evakuasi NF, warga positif Covid-19 di Kabupaten Kobar, Kalteng, menuju RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Rabu (15/7/2020). (Foto: iNews/Sigit Dzakwan)

KOTAWARINGIN BARAT, iNews.id - Warga positif Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), yang sempat menolak dievakuasi ke rumah sakit, akhirnya luluh setelah dibujuk dan dirayu petugas kepolisian. Ibu paruh baya berinisial NF itu mau diantarkan ke RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Rabu (15/7/2020) sekira pukul 13.30 WIB.

“Ya, tadi sudah dibawa Kapolsek Kumai Iptu Ancas Apta Nirbaya bersama TNI dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Puskesmas Kumai setelah dirayu untuk mau dievakuasi,” ujar Wakapolres Kobar Kompol Boni Ariefianto yang dikonfirmasi.

NF, warga Kelurahan Candi RT 7, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar, itu sebelumnya menolak saat akan dievakuasi petugas puskesmas ke rumah sakit rujukan Covid-19. Bahkan, sang suami yang ikut menolak juga marah-marah kepada petugas.

Kepala Puskesmas Kumai dr Abimanyu saat dihubungi membenarkan, NF akhirnya mau dievakuasi ke rumah sakit untuk diisolasi. “Ya ini sama Kapolsek Kumai mau membawa NF ke RS Sultan Imanuddin untuk diisolasi,” ujar Abimanyu.

Sebelumnya, video saat suami NF marah-marah dan melarang saat petugas akan mengevakuasi NF yang terkonfirmasi positif Covid-19, viral di media sosia. Petugas Puskesmas Kumai gagal mengevakuasi warga tersebut karena baik NF dan suaminya menolak.

Dalam video berdurasi lebih dari 3 menit itu, terlihat sang suami duduk di sebelah petugas medis yang akan menjemput ibu NF. Di depannya ada seorang laki-laki berdiri yang diketahui Ketua RT 7, Kelurahan Candi. Sementara ibu NF terlihat di depan pintu rumahnya duduk.

“Pokoknya kalau istri saya dibawa mati ya mati,” kata sang suami kepada petugas puskesmas.

“Kata dokter saya hanya sakit batuk pilek saja kok,” ujar NF dalam rekaman video tersebut.

Petugas Puskesmas Kumai akhirnya hanya bisa memantau perkembangan kondisi kesehatan NF melalui telepon dan video call dengan keluarga pasien. Petugas juga memberikan arahan kepada keluarga NF yang tinggal serumah dengannya untuk menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sehingga virus corona di tubuh NF tidak menular ke mana-mana.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut